Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Selasa, 24 Desember 2024 | 11:41 WIB
Ibu dua balita yang meninggal dunia dibawa ke RSUP M Djamil Padang untuk mendapatkan perawatan intensif. [Dok.Istimewa]

SuaraSumbar.id - Dua balita meninggal dunia usai terseret arus sungai di kawasan Kapalo Banda, Kelurahan Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (24/12/2024).

Peristiwa tragis ini terjadi saat korban bersama ibunya hendak menyeberangi sungai untuk menemui sang kakek di kebun. Mereka terseret arus deras hingga hanyut di sungai tersebut.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton mengatakan, korban yang meninggal dunia bernama Arsi (1 tahun 8 bulan) dan Safi (5 tahun). Sementara itu, ibu kedua anak tersebut, Riski Santi (30 tahun), berhasil diselamatkan, meski dalam kondisi kritis.

"Korban terpeleset saat melintasi sungai. Ketiganya terbawa arus deras hingga akhirnya ditemukan di lokasi berbeda," ujar Hendri.

Pencarian korban melibatkan berbagai pihak, termasuk BPBD Kota Padang, Basarnas, Damkar, dan masyarakat setempat.

Arsi ditemukan sekitar pukul 08.35 WIB, berjarak sekitar 500 meter dari lokasi awal kejadian. Sedangkan Safi ditemukan lebih awal, yakni pukul 07.30 WIB, sekitar 200 meter dari tempat kejadian perkara (TKP). Kedua korban dinyatakan meninggal dunia setelah dievakuasi.

"Riski Santi ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri dengan luka di kepala. Korban langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat sebelum dirujuk ke RSUP M Djamil Padang untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut," tambahnya.

Selain upaya evakuasi, tim gabungan juga memberikan pendampingan kepada keluarga korban yang tengah berduka. Hendri mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar sungai, terutama saat musim hujan yang meningkatkan debit air.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses pencarian dan evakuasi, termasuk masyarakat yang telah membantu secara sukarela," tutup Hendri.

Hingga berita ini diturunkan, pihak berwenang masih melakukan pemantauan di lokasi untuk memastikan tidak ada potensi bahaya lanjutan.

Kontributor : B Rahmat

Load More