SuaraSumbar.id - Petani inovatif di Sumatera Barat (Sumbar), Ir. Djoni, menciptakan metode baru bertanam padi yang disebut "Basawah Pokok Murah", atau bertanam padi dengan modal rendah.
Metode ini bertujuan membantu petani mengurangi biaya produksi secara signifikan dengan memanfaatkan prinsip pertanian organik.
“Inovasi Basawah Pokok Murah ini dicetuskan oleh Ir. Djoni, seorang petani inovator asal Sumatera Barat. Konsep utamanya adalah bagaimana menekan pengeluaran petani seminimal mungkin dalam bercocok tanam,” ujar Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Alex Indra Lukman, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (5/12/2024).
Metode Basawah Pokok Murah ini menghilangkan kebutuhan alat mekanisasi pertanian dan meminimalkan penggunaan pupuk kimia serta pestisida. Sebaliknya, metode ini memanfaatkan bahan alami yang tersedia di lahan pertanian itu sendiri.
“Prinsip utamanya adalah apa yang ada di sawah, kembalikan ke sawah,” jelas Alex.
Pendekatan ini memungkinkan petani menghemat biaya tanpa mengurangi hasil produksi yang setara dengan metode konvensional.
Menurut Alex, inovasi ini sudah diterapkan oleh sejumlah kelompok tani di Sumbar dan terbukti menjadi solusi dalam berbagai aspek bertani, mulai dari menanam hingga memanen.
Meski menjanjikan, metode ini masih menghadapi tantangan, terutama dalam meningkatkan hasil panen secara signifikan. Oleh karena itu, Alex meminta Kementerian Pertanian untuk mendukung inovasi ini melalui penelitian dan penguatan penyuluhan.
“PR dari inovasi ini adalah bagaimana meningkatkan hasil panen. Kalau untuk mempertahankan produksi seperti tahun-tahun sebelumnya, metode ini sudah terjamin,” tegas Alex.
Ia juga menekankan pentingnya pendampingan penyuluh pertanian. "Tanpa kehadiran penyuluh, sulit bagi dunia pertanian kita untuk maju," kata Ketua PDI Perjuangan Sumbar itu.
Berita Terkait
-
Politikus PDIP Kritik Raja Juli Boyong Kader PSI Ramai-ramai Masuk Tim FOLU Net Sink 2030: Seleksinya Bagaimana?
-
Wakil Komisi IV DPR Sebut Ganjil Dalil Tanah Musnah Kasus Pagar Laut: Selidiki dengan Pansus!
-
150 Ribu Hektar Sawah Alih Fungsi Jadi Perumahan Setiap Tahun
-
Menhut Raja Juli Mau Babat 20 Juta Hektar Lahan Hutan Demi Pangan, RI Juara Soal Deforestasi
-
Komisi IV DPR RI: Perlindungan Lahan Pertanian Kunci Swasembada Pangan
Tag
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
BRI Berkontribusi dalam Konservasi Laut Gili Matra Melalui Program Menanam Grow & Green
-
Nikmati Keandalan BRImo: Transaksi Tanpa Hambatan Selama Lebaran 2025
-
Jumlah Pemudik Lebaran 2025 di Bandara Minangkabau Berkurang Dibanding Tahun Lalu
-
Transaksi Keuangan Tetap Bisa Dilakukan, 1 Juta AgenBRILink BRI Tangani Transaksi dan Pembayaran
-
Jemaah Asy-Syahadatain dan Majelis Tarbiyah Rayakan Idul Fitri 2025 Hari Ini