SuaraSumbar.id - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) telah melakukan pengecekan di lokasi penembakan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, Kompol Anumerta Ryanto Ulil Anshar. Ulil ditembak Kabag Ops, AKP Dadang Iskandar di area polres tersebut.
Rombongan Kompolnas yang dipimpin Ketua Harian, Irjen Pol (purn) Arief Wicaksono Sudiutomo, melakukan pengecekan di dua lokasi penembakan.
Pertama di pelataran parkir Mako Polres. Kedua, di rumah dinas Kapolres Solok Selatan, AKBP Arief Mukti.
Usai pengecekan TKP, Kompolnas membeberkan sejumlah temuannya. Arief menyebutkan, peristiwa penembakan terjadi saat Ulil menuju mobilnya untuk mengambil handphone.
"Kasat Reskrim mau keluar ambil HP," kata Arief ditemui di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Senin (25/11/2024).
Afief mengatakan, rumah dinas Dadang dan Ulil berdampingan. Mereka berdua sempat mengobrol.
"Jadi dengan tindakan hukum (menindak tambang) yang dilakukan oleh kasat, (Dadang) tak nyaman, mendatangi, diajak ngomong," ungkapnya.
"Begitu (korban) ambil HP keluar dari ruangan, di situ dieksekusi dari jarak dekat," sambung Arief.
Ia mengungkapkan, peluru menembus kepala Ulil serta menembus ke mobil lalu tembok.
"Dan itu (peluru) sudah dikumpulkan semua saat olah TKP tim INAFIS," sebutnya.
Arief menjelaskan setelah pengecekan TKP pertama, Kompolnas beranjak ke rumah dinas kapolres. Rumah ini juga menjadi sasaran tembakan yang dilakukan Dadang.
"Saya jalan kaki, begitu dari lokasi penembakan (pertama) agak turun dikit masih di lokasi mapolres, beberapa meter turun ke bawah ke kiri, di depan itu rumah dinasnya kasat almarhum sama Kabag Ops, saya ke kiri di sini ada rumah kapolres," bebernya.
Ia menambahkan di rumah dinas kapolres didapatkan bekas tembakan. Di antaranya di kaca depan, jendela kamar, hingga tempat tidur.
"Yang ada bekas itu kaca depan, itu tembus sampai ke kursi tamu, lalu di tempat tidur, ini ada kacanya. Kaca pertama, kaca kedua, tiga tembakan (jendela kamar), terus saya cek ke dalam tempat tidurnya kena, bolong," jelasnya.
Saat penembakan, lanjutnya, kapolres selamat karena ajudan cepat mengamankan. Kapolres berlindung di ruang tengah rumah dinas.
"Rupanya begitu Kapolres dengan ajudan mendengar ada suara tembakan dua kali itu, ajudan membawa masuk ke ruang tengah, kalau enggak, kena itu," kata dia.
Arief menduga Dadang juga berniat menembak kapolres dari jarak dekat. Namun, belum terungkap motifnya.
Kontributor: Saptra S
Tag
Berita Terkait
-
Dugaan Perselingkuhan Irjen Krishna Murti Viral di Medsos, Kompolnas Minta Klarifikasi Polri
-
Ganti Kapolri Tak Cukup! Presiden Prabowo Didesak Rombak Total UU Kepolisian
-
Tim Pencari Fakta Pertanyakan Peran Kompolnas Usut Pertanggungjawaban Komando di Kasus Affan
-
Kompolnas di Kasus Affan Dikritisi, Bukan Lakukan Pengawasan, Malah jadi Jubir dan Pengacara Polisi!
-
Tim Pencari Fakta Bantah Kompolnas: Affan Merunduk, Bukan Jatuh Sebelum Terlindas!
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
Terkini
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Transaksi di Halal Indo 2025 Tembus hingga Rp7,7 Miliar, BRI Buktikan Potensi Besar Industri Halal
-
Syarat Usia dan Tinggi Badan Calon Prajurit TNI AD Terbaru, Resmi Berubah!
-
Puluhan Pelajar Dilaporkan Keracunan MBG di Agam, 5 Ambulans Disiagakan!
-
Bahaya Penumpukan Lemak Hati, Benarkah Bisa Berujung Kanker?