Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Senin, 25 November 2024 | 15:34 WIB
Ketua Harian Kompolnas, Irjen Pol (purn) Arief Wicaksono Sudiutomo saat menceritakan kasus penembakan Kasat Rekrim Polres Solok ditembak Kabag Ops AKP Dadang. [Suara.com/Saptra S]

SuaraSumbar.id - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) telah melakukan pengecekan di lokasi penembakan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, Kompol Anumerta Ryanto Ulil Anshar. Ulil ditembak Kabag Ops, AKP Dadang Iskandar di area polres tersebut.

Rombongan Kompolnas yang dipimpin Ketua Harian, Irjen Pol (purn) Arief Wicaksono Sudiutomo, melakukan pengecekan di dua lokasi penembakan.

Pertama di pelataran parkir Mako Polres. Kedua, di rumah dinas Kapolres Solok Selatan, AKBP Arief Mukti.

Usai pengecekan TKP, Kompolnas membeberkan sejumlah temuannya. Arief menyebutkan, peristiwa penembakan terjadi saat Ulil menuju mobilnya untuk mengambil handphone.

"Kasat Reskrim mau keluar ambil HP," kata Arief ditemui di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Senin (25/11/2024).

Afief mengatakan, rumah dinas Dadang dan Ulil berdampingan. Mereka berdua sempat mengobrol.

"Jadi dengan tindakan hukum (menindak tambang) yang dilakukan oleh kasat, (Dadang) tak nyaman, mendatangi, diajak ngomong," ungkapnya.

"Begitu (korban) ambil HP keluar dari ruangan, di situ dieksekusi dari jarak dekat," sambung Arief.

Ia mengungkapkan, peluru menembus kepala Ulil serta menembus ke mobil lalu tembok.

"Dan itu (peluru) sudah dikumpulkan semua saat olah TKP tim INAFIS," sebutnya.

Arief menjelaskan setelah pengecekan TKP pertama, Kompolnas beranjak ke rumah dinas kapolres. Rumah ini juga menjadi sasaran tembakan yang dilakukan Dadang.

"Saya jalan kaki, begitu dari lokasi penembakan (pertama) agak turun dikit masih di lokasi mapolres, beberapa meter turun ke bawah ke kiri, di depan itu rumah dinasnya kasat almarhum sama Kabag Ops, saya ke kiri di sini ada rumah kapolres," bebernya.

Ia menambahkan di rumah dinas kapolres didapatkan bekas tembakan. Di antaranya di kaca depan, jendela kamar, hingga tempat tidur.

"Yang ada bekas itu kaca depan, itu tembus sampai ke kursi tamu, lalu di tempat tidur, ini ada kacanya. Kaca pertama, kaca kedua, tiga tembakan (jendela kamar), terus saya cek ke dalam tempat tidurnya kena, bolong," jelasnya.

Saat penembakan, lanjutnya, kapolres selamat karena ajudan cepat mengamankan. Kapolres berlindung di ruang tengah rumah dinas.

"Rupanya begitu Kapolres dengan ajudan mendengar ada suara tembakan dua kali itu, ajudan membawa masuk ke ruang tengah, kalau enggak, kena itu," kata dia.

Arief menduga Dadang juga berniat menembak kapolres dari jarak dekat. Namun, belum terungkap motifnya.

Kontributor: Saptra S

Load More