SuaraSumbar.id - Para pengguna jalan diingatkan untuk berhati-hati dan menghindari jalur-jalur rawan bencana longsor dan banjir yang ada di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar).
Hal ini disampaikan Pjs Bupati Pasaman, Edi Dharma Syafni setelah beberapa titik jalan dan jembatan di Kecamatan Tigo Nagari dan Simpati mengalami kerusakan akibat tanah longsor dan banjir sejak Jumat 15 November 2024.
"Selama tiga hari terakhir, yakni Jumat, Sabtu, dan Minggu dini hari, kami menerima laporan bahwa beberapa titik ruas jalan dan jembatan di Kecamatan Tigo Nagari dan Simpati mengalami terban dan longsor serta ambrol terseret banjir," katanya melansir Antara, Minggu (17/11/2024).
Dirinya meminta agar masyarakat sementara waktu tidak melintasi daerah-daerah tersebut, hingga dampak bencana dapat ditangani dengan baik dan kondisi jalan kembali aman.
Daerah terdampak longsor berada di kawasan Rimbo Malampah, pasca curah hujan tinggi dan angin kencang melanda kawasan tersebut.
Akibatnya terjadinya bencana banjir, sehingga berdampak hanyutnya satu jembatan usaha tani di Jorong Maringgiang, Tigo Nagari.
Berlanjut Sabtu malam kembali terjadi tanah longsor menimbun badan jalan Rimbo Simpang, Kecamatan Simpati. Hingga pukul 21.00 Wib, akses jalan dari Lubuk Sikaping ke Tigo Nagari terputus, namun pengguna jalan masih bisa melalui rute Simpang Kumpulan - Tigo Nagari.
Penanganan dampak longsor pada ruas jalan Rimbo Malampah dilakukan mulai Jumat malam oleh petugas gabungan, dibantu TNI dan petugas PLN. Dan sekitar pukul 20.00 WIB, sudah mulai bisa dilewati kendaraan roda empat.
"Namun pekerjaan tetap dilanjutkan hingga Sabtu sore, untuk mengevakuasi material tanah, batang kayu dan tiang PLN yang roboh, yang sempat menghalangi badan jalan," ucapnya.
Menurut informasi yang dilansir dari BMKG Sumatera Barat, bahwa selama beberapa hari terakhir, sejumlah wilayah di Sumbar mengalami cuaca ekstrim hujan lebat, petir, angin kencang disertai potensi banjir.
Khusus Kabupaten Pasaman, daerah terpantau rawan berada di Kecamatan Bonjol, Kecamatan Simpati, Kecamatan Tigo Nagari dan Kecamatan Dua Koto.
"Kepada masyarakat yang bermukim di daerah bantaran sungai dan pinggiran tebing, diminta waspada bila terjadi hujan lebat dan wali nagari serta perangkat, agar Pro aktif memberikan informasi kepada masyarakat," katanya.
Berita Terkait
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
BMKG Prediksi Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah, BNPB Ingatkan Ancaman Banjir dan Longsor
-
ESDM Ingatkan Freeport Indonesia, Longsor Tambang Jangan Sampai Terulang
-
Jangan Sampai Ketinggalan! 8 Oktober 2025 Langit Indonesia Dihiasi Hujan Meteor dan Supermoon
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 8 Oktober 2025: Waspada Hujan & Suhu Panas di Indonesia
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Bolehkah Salat Dhuha Berjamaah? Ini Jawabannya
-
5 Fakta Viral Sejoli Asal Lampung Hina Suku Jawa, Diamankan Warga hingga Berujung Begini
-
CEK FAKTA: Viral Video Seorang Pria Tewas Dimangsa Harimau, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Sri Mulyani Diperiksa Bareskrim Polri, Videonya Beredar!
-
CEK FAKTA: Sjafrie Sjamsoeddin Umumkan Pajak Kendaraan Gratis hingga Akhir 2025, Asli atau Palsu?