SuaraSumbar.id - Debat kedua Pilkada Sijunjung 2024 mempertemukan dua pasangan calon (Paslon) yang memaparkan gagasan mereka untuk memperkuat ekonomi lokal.
Debat berlangsung di Balairung Lansek Manih Kantor Bupati Sijunjung pada Jumat (15/11/2024) dengan fokus pada pengembangan pariwisata, pertanian, serta pemanfaatan hutan produksi dan lindung.
Kedua Paslon, Hendri-Mukhlis dengan nomor urut dua dan Benny-Radi dengan nomor urut satu, saling mengemukakan visi strategis mereka dalam membangun perekonomian daerah yang berkelanjutan.
Paslon nomor urut dua, Hendri-Mukhlis, menekankan pentingnya membangun pariwisata berkelanjutan dengan melibatkan masyarakat lokal dan kearifan lokal.
Baca Juga: Simulasi Pemilu di Solok: KPPS Dilatih Antisipasi Masalah di TPS
Mereka berkomitmen untuk mematangkan Rencana Induk Kepariwisataan (Ritda) dan memperbaiki infrastruktur jalan menuju destinasi wisata.
“Pengunjung akan ramai jika akses jalan ke tempat wisata mudah dijangkau. Kita perlu melibatkan niniak mamak dan SDM baik di ranah maupun rantau,” ujar Hendri.
Hendri juga memaparkan rencana besar mendirikan pabrik karet di Kabupaten Sijunjung, yang menjadi salah satu penghasil karet terbesar di Sumatera Barat.
Pabrik ini diharapkan dapat mendongkrak pendapatan petani karet lokal.
Selain itu, Hendri menyoroti potensi hutan produksi dan lindung untuk meningkatkan ekonomi masyarakat melalui pengelolaan yang baik.
Baca Juga: Klaim Program Sudah Jalan, Petahana Hendri Septa Diserang Dua Penantang di Debat Pilkada Padang
“Ada potensi bisnis karbon dari hutan yang bisa membantu perekonomian warga,” tambahnya.
Paslon nomor urut satu, Benny-Radi, menekankan strategi penguatan sektor pertanian sebagai tulang punggung ekonomi Kabupaten Sijunjung, di mana 49,5 persen masyarakatnya bergerak di bidang ini.
“Kami memiliki bibit unggul seperti lapai sirandah, dan masyarakat akan mendapatkan bantuan alat tani untuk meningkatkan produktivitas,” jelas Benny.
Benny juga menekankan perlunya memaksimalkan APBD di sektor pertanian dengan menarik dana pusat.
Ia menyoroti tren peralihan produksi karet ke kelapa sawit karena harga jual yang lebih tinggi, menjadikan rencana pembangunan pabrik karet memerlukan kajian lebih lanjut.
Selain itu, Radi menyoroti komoditas khas Sijunjung, seperti madu galo-galo, kayu putih, dan kopi, sebagai peluang peningkatan ekonomi bagi kelompok masyarakat.
Berita Terkait
-
Simulasi Pemilu di Solok: KPPS Dilatih Antisipasi Masalah di TPS
-
Klaim Program Sudah Jalan, Petahana Hendri Septa Diserang Dua Penantang di Debat Pilkada Padang
-
Saling Serang Data Kemiskinan dan Pengangguran, Debat Pilkada Padang Panas
-
Gembong Narkoba Remaja di Sijunjung Ditangkap, Transaksi di Depan Swalayan
-
482 TPS di Sumbar Tidak Terhubung Internet Saat Pilkada 2024
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
Pilihan
-
7 Mobil Bekas Murah Favorit Keluarga: Muat Banyak, Irit BBM dan Mudah Perawatan
-
Emas Antam Terbang Tinggi, Harganya Tembus Rp 1.901.000/Gram
-
Pemain Keturunan Rp 11,3 Miliar Jadi Filosofi Nomor Punggung 21 Jordi Amat, Siapa?
-
Perbedaan Usaha PSSI dan Menpora Mau Gelar Liga Putri Secepatnya
-
Kumpulan Nasib Buruk Elkan Baggott Tolak Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert
Terkini
-
10 Desain Rumah Minimalis Sederhana di Kampung, Estetik yang Bikin Nyaman!
-
10 Model Kolam Ikan Mini Depan Rumah yang Estetik, Spot Relaksasi Sederhana yang Nyaman
-
Innalillahi, Seorang Jemaah Haji Pasaman Wafat di Madinah Usai Tunaikan Rukun Haji!
-
5 Desain Kamar Mandi Keren 2025, Spa Minimalis hingga Biophilic!
-
10 Warna Cat Rumah Tak Menyerap Panas, Bikin Hunian Adem Meski Cuaca Terik!