Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 15 Oktober 2024 | 14:24 WIB
Ilustrasi penemuan mayat bertato. (Antara)

SuaraSumbar.id - Warga Kota Padang dihebohkan dengan penemuan mayat laki-laki tanpa identitas di jurang kawasan Panorama II, Sitinjau Lauik, Kecamatan Lubuk Kilangan, pada Senin (14/10).

Mayat tersebut ditemukan dalam kondisi mengenaskan, terbungkus selimut merah bermotif dan diikat dengan tali kain.

Kanit Reskrim Polsek Lubuk Kilangan, AKP Joko Septrianto, mengungkapkan bahwa korban ditemukan sekitar pukul 15.00 WIB dengan luka-luka yang mencurigakan pada bagian wajahnya.

Luka gores sepanjang 5 cm di dahi, memar di sekitar mata, dan darah yang keluar dari hidung menjadi tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Baca Juga: Mayat Pria Membusuk Ditemukan di Jurang Sitinjau Lauik, Ini Kata Polisi

"Korban dipastikan seorang laki-laki, dengan perkiraan usia antara 30 hingga 40 tahun. Pada wajah korban terdapat luka gores dan mata lebam," ujar AKP Joko saat ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Padang, tempat jasad korban dibawa untuk diautopsi.

Lebih lanjut, Joko menjelaskan bahwa terdapat ciri khas pada tubuh korban berupa tato bergambar perempuan di dada sebelah kiri dan tato mawar di bagian kaki, yang diharapkan dapat membantu identifikasi.

Hingga saat ini, identitas korban masih belum terungkap. Pihak kepolisian telah melakukan langkah-langkah awal untuk penyelidikan, termasuk autopsi, guna mengetahui penyebab kematian dan mencari petunjuk lebih lanjut terkait identitas korban serta kronologi kejadian.

"Kami mengimbau masyarakat yang mungkin mengenali korban atau memiliki informasi, untuk segera menghubungi Polresta Padang atau Unit Reskrim Polsek Lubuk Kilangan," tambah Joko.

Penemuan ini tengah dalam penyelidikan intensif oleh pihak berwenang, dan diharapkan segera ada perkembangan lebih lanjut mengenai identitas korban dan pelaku yang terlibat dalam kejadian ini.

Baca Juga: Geger! Sesosok Mayat Berbaju Merah Ditemukan di Jurang Sitinjau Lauik

Kontributor : Rizky Islam

Load More