Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Rabu, 09 Oktober 2024 | 18:50 WIB
Jam Gadang (Pixabay/Multi Ilham Anugriya)

SuaraSumbar.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bukittinggi mengajak warganya untuk beralih dari penggunaan kartu tanda penduduk (KTP) fisik ke identitas kependudukan digital (IKD). Inisiatif ini bertujuan untuk mempermudah akses layanan publik dan mempercepat proses administrasi.

Pjs Walikota Bukittinggi, Hani S Rustam menegaskan, penggunaan IKD dapat memberikan berbagai kemudahan bagi masyarakat.

"Dengan aplikasi IKD, saya yakin semua akses akan lebih cepat dan praktis dibandingkan dengan menggunakan KTP-el fisik," ujarnya, Rabu (9/10/2024).

Hani menambahkan bahwa Identitas Kependudukan Digital (IKD) akan menjadi pengganti KTP-el dalam Pemilu 2024. Aplikasi berbasis smartphone ini dirancang untuk memudahkan individu dalam mengakses dan membuktikan identitas mereka secara elektronik, tanpa perlu membawa dokumen fisik.

Lebih lanjut, Hani mengajak seluruh warga Kota Bukittinggi untuk memanfaatkan identitas kependudukan digital.

"Mari kita semua beralih ke IKD. Banyak manfaat yang bisa didapat, semua proses bisa dilakukan melalui handphone," katanya.

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bukittinggi juga berperan aktif dalam sosialisasi ini dengan membuka stand "Ayo Beralih ke IKD" dalam rangka memperingati World Walking Day 2024 di Gapura Adaik Basandi Syara', Syara' Basandi Kitabullah.

Produk Identitas Kependudukan Digital (IKD) ini tersedia dalam bentuk aplikasi Digital ID yang dapat diunduh di Play Store untuk pengguna Android dan di Apple App Store untuk pengguna iOS.

"Dengan adanya aplikasi ini, semua urusan kependudukan dapat dilakukan dengan lebih efisien," tutup Hani. (antara)

Load More