SuaraSumbar.id - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) bersama dengan salah satu maskapai domestik tengah berupaya menegosiasikan tarif tiket pesawat yang lebih cocok untuk masyarakat dan wisatawan asing menuju dan dari Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Negosiasi ini bertujuan untuk memudahkan akses transportasi ke salah satu pulau terluar Indonesia yang dikenal akan pesona alamnya.
Kepala Bappeda Provinsi Sumbar, Medi Iswandi mengatakan, pihak maskapai saat ini menawarkan tiket dengan harga sekitar Rp1 juta. Namun, pemerintah provinsi dan kabupaten menilai tarif tersebut masih terlalu tinggi.
"Pemerintah provinsi bersama Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai dan salah satu maskapai sedang bernegosiasi terkait harga yang cocok," katanya, Selasa (8/10/2024).
Kendala lain yang dihadapi adalah ketidakmampuan pesawat untuk mengangkut peralatan surfing. Mengingat bahwa wisatawan mancanegara yang datang ke Mentawai umumnya mencari ombak terbaik untuk berselancar, hal ini menjadi perhatian utama dalam proses negosiasi.
Sebagai alternatif, pemerintah provinsi menawarkan subsidi untuk tempat duduk guna menurunkan tarif tiket. Misalnya, jika maskapai menetapkan minimal keterisian 60 penumpang, pemerintah daerah akan menugaskan staf untuk memenuhi jumlah tersebut.
Menurut Medi, jika opsi pesawat tidak dapat mengangkut papan seluncur, mereka sedang merencanakan transportasi alternatif melalui kapal cepat, Mentawai Fast, untuk membawa peralatan surfing. Namun, opsi ini belum sepenuhnya disetujui oleh pihak-pihak terkait.
Sementara itu, Bandar Udara Mentawai yang baru diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 25 Oktober 2023, saat ini hanya melayani dua penerbangan per minggu.
Belum adanya layanan pesawat jenis ATR 72/600 dengan kapasitas maksimal 78 penumpang menjadi hambatan dalam meningkatkan frekuensi penerbangan.
"Pemerintah Provinsi Sumbar bersama Kementerian Perhubungan masih mengupayakan agar Bandar Udara Mentawai ini bisa didarati pesawat jenis ATR," tambah Medi. (Antara)
Berita Terkait
-
Rasio Elektrifikasi Nasional Capai 99,1Persen: Pulau Terluar dan Pedalaman Masih Sulit Dijangkau!
-
Pemerintah Kembali Beri Diskon Gila-gilaan Tarif Angkutan untuk Libur Nataru
-
Kemensos Hadirkan Solar Home System ke Kepulauan Mapia, Warga Bersuka Cita
-
Gegara Pelelangan Kepulauan Widi, Pemerintah Bentuk Satgas untuk Pantau Izin Investasi Pulau Terluar
-
Nekat Pergi ke Pulau Terluar di Indonesia, Pria Ini Tunjukkan Cara Menuju Pulau Miangas
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Penumpang Bandara Internasional Minangkabau Diprediksi Menurun Saat Libur Nataru 2026, Ini Alasannya
-
Marandang untuk Sumatera, Gerakan TP PKK Sumbar Bantu Korban Bencana hingga Aceh
-
Sumbar Waspada Bencana Susulan, Intensitas Hujan Masih Tinggi!
-
7 Skincare untuk Lansia 60 Tahun ke Atas, Kulit Menua dengan Sehat
-
5 Sunscreen Anti Aging untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cara Elegan Lawan Penuaan Dini