SuaraSumbar.id - Polda Sumbar membentuk posko ante-mortem untuk menangani korban tewas dalam peristiwa tanah longsor di Nagari Sungai Abu, Hiliran Gumanti, Solok. Posko tersebut didirikan di Kantor Wali Nagari Talang Babungo.
Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Dwi Sulystiawan mengatakan psoko ini berfungsi untuk memberikan informasi kepada keluarga korban dan membantu proses identifikasi.
"Posko ante-mortem merupakan gabungan tugas dari Tim DVI milik Polda Sumbar dengan polres setempat," katanya melansir Antara, Minggu (29/9/2024).
Saat ini tim telah bekerja secara maksimal untuk menangani para korban yang sudah dievakuasi tim pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan.
"Tim masih terus melakukan pendataan dan identifikasi terhadap mayat yang telah ditemukan tim SAR gabungan," ujarnya.
Berdasarkan data yang dihimpun hingga Sabtu 28 September 2024, total korban dalam peristiwa tanah longsor itu tercatat sebanyak 23 orang.
Rinciannya, korban yang meninggal dunia sebanyak 12 orang (sudah teridentifikasi), luka ringan tiga orang, luka sedang dua orang, dan luka berat enam orang.
Kejadian tanah longsor yang diduga dari aktivitas tambang ilegal terjadi pada Kamis 26 September 2024 di lubang bekas galian tambang lama di Nagari Sungai Abu.
Kondisi medan yang sulit dan tidak bisa diakses oleh kendaraan roda empat maupun roda dua menjadi tantangan bagi tim BPBD dan relawan untuk mengevakuasi korban.
Namun, berkat kerja sama dan kinerja tim SAR gabungan bersama masyarakat setempat akhirnya korban berhasil ditemukan serta dievakuasi.
Berita Terkait
-
Bencana Tanah Longsor di Jombang
-
Bencana Longsor di Pekalongan: 17 Tewas, 9 Hilang, Tim SAR Berpacu dengan Waktu
-
Bencana Longsor di Kabupaten Pekalongan, 17 Tewas dan 9 Masih Hilang
-
Kabupaten Bima Dikepung Banjir, Kantor Bupati dan Masjid Agung Terendam
-
Menguak Dugaan Keterlibatan Aparat di Balik Tambang Ilegal Solok: Jangan Cuma Berhenti di Pemecatan AKP Dadang
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Tragis! Siswa SD di Sijunjung Tewas Kesetrum Saat Pasang Umbul-umbul HUT Kabupaten
-
Usai Kalahkan Persita, CEO Semen Padang FC: Ini Titik Balik Kami
-
Solid dan Kompak, Kunci Semen Padang Bungkam Persita di Kandang Sendiri
-
Kronologi Bocah 10 Tahun Tertembak Senapan Angin di Rumah Dinas Puskesmas, Peluru Bersarang di Kepala
-
Pecah Telur! Rosad Setiawan Akhiri Paceklik Gol 22 Laga dengan Gol Spektakuler