SuaraSumbar.id - Epyardi Asda bakal bertarung di Pilgub Sumatera Barat (Sumbar) 2024 melawan gubernur petahana, Mahyeldi yang telah memilih Vasco Ruseimy menjadi calon wakil gubernurnya. Mahyeldi-Vasco diusung oleh PKS dan Gerindra hingga didukung Partai Demokrat.
Sementara itu, Epyardi Asda kabarnya akan diusung oleh PAN, NasDem dan Partai Golkar. Sosok calon wakil gubernurnya pun sudah muncul, yakni Ekos Albar. Mantan Wakil Wali Kota Padang yang mengurungkan niat maju di Pilkada Kota Padang 2024.
"Saya sudah mengirimkan KTP ke PAN, Nasdem, Golkar, dan Pak Epyardi. Saya juga sudah mengisi form yang diberikan oleh PDI-P. Saya sudah menyatakan kesediaan untuk bertarung di Pilgub Sumbar sebagai wakil Pak Epyardi," ungkap Ekos Albar pada Selasa (20/8/2024).
Kabar tentang pencalonannya sebagai wakil Epyardi Asda di Pilgub Sumbar 2024 langsung disambut dengan banyaknya dukungan. Ekos Albar mengatakan bahwa ia menerima banyak telepon dan pesan WhatsApp dari teman-temannya yang mendukung langkahnya ini.
Dukungan tersebut datang dari berbagai daerah seperti Tanah Datar, Agam, Payakumbuh, Limapuluh Kota, dan Padang Pariaman. Bahkan, banyak Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Kota Padang yang turut memberikan dukungan kepada Ekos Albar.
Lantas, siap Epyardi Asda?
Epyardi Asda adalah seorang tokoh politik dan pengusaha asal Kabupaten Solok, Sumbar. Perjalanan suksesnya berawal dari seorang kapten kapal hingga kini jadi Bupati Solok.
Epyardi Asda lahir pada 11 Maret 1962 di Nagari Singkarak, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok. Dia melewati pendidikan di SDN 2 Singkarak, lalu melanjutkan ke SMPN Singkarak dan SMAN 1 Solok hingga lulus pada tahun 1982.
Setelah menyelesaikan pendidikan menengahnya, Epyardi Asda melanjutkan studi di Pendidikan Perwira Pelayaran Besar di Semarang. Dia pun meraih sertifikasi kepelautan sebagai ahli nautika tingkat (ANT) 3 pada tahun 1985.
Keinginannya untuk terus belajar membawanya ke Akademi Ilmu Pelayaran di Jakarta. Di sana, Epyardi Asda lulus ANT 2 pada tahun 1991.
Epyardi Asda kemudian melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran dan berhasil menyandang gelar Master Mariner (M.Mar) pada tahun 2005, setingkat dengan gelar S-1.
Karier Epyardi Asda dimulai sebagai kapten kapal di Singapore Shipping Company selama 11 tahun, dari 1985 hingga 1996. Setelah itu, ia menjadi komisaris utama di PT Kaluku Maritima Utama, sebuah perusahaan maritim yang berkembang pesat, dari tahun 1997 hingga 2004. Keberhasilannya di dunia maritim memicu Epyardi untuk mengembangkan kariernya ke bidang politik.
Pada tahun 2004, Epyardi Asda terpilih sebagai anggota DPR RI mewakili daerah pemilihan Sumatera Barat, posisi yang ia emban selama tiga periode berturut-turut hingga 2018.
Karier politiknya terus berlanjut hingga ia terpilih sebagai Bupati Solok untuk periode 2021—2024, memperkuat pengaruhnya di wilayah tersebut.
Epyardi Asda juga dikenal sebagai ayah dari Athari Gauthi Ardi, yang mengikuti jejaknya dalam dunia politik dan saat ini menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2019—2024 dan 2024—2029. Dengan perjalanan hidup yang penuh prestasi, Epyardi Asda menjadi salah satu tokoh yang dihormati di Sumatera Barat, baik dalam dunia maritim maupun politik.
Berita Terkait
-
Berapa UMP Sumbar 2025? Kenaikannya Tak Sampai Rp 200 Ribu!
-
Adu Kekayaan Vasko Ruseimy dan Ekos Albar, 2 Cawagub Sumbar Warga Jakarta dan Tak Memilih di Pilgub Sumbar 2024!
-
Beda Kekayaan Mahyeldi vs Epyardi Asda Bak Bumi dan Langit, Siapa Calon Gubernur Sumbar 2024 Paling Tajir?
-
KPU Warning Cagub Sumbar yang Berstatus Kepala Daerah: Wajib Cuti Pilkada 2024, Jangan Pakai Fasilitas Negara!
-
Gubernur Sumbar Desak Cabut Aturan Lepas Jilbab Paskibraka di IKN: Melecehkan Ajaran Agama dan Melanggar Konstitusi!
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
Terkini
-
7 Makanan Super yang Bikin Kulit Sehat dan Glowing, Wajib Dicoba!
-
CEK FAKTA: Tautan Pendaftaran PPPK Paruh Waktu 2025 Beredar, Hoaks atau Fakta?
-
5 Fakta Viral Surat Larangan Gugat Keracunan MBG, Benarkah Edarannya Sudah Ditarik Lagi?
-
Benarkah Muhammadiyah Tak Punya Tradisi Berselawat? Ini Jawabannya
-
Benarkah Arya Daru Ingin Bunuh Diri Tahun 2013? Jejak Digital Bongkar Fakta Ini