Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Rabu, 24 Juli 2024 | 14:49 WIB
Para pengemis yang diamankan Satpol PP Kota Pariaman. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Sebanyak 19 orang pengemis digelendang Satpol PP-Damkar Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (24/7/2024). Mereka dianggap mengganggu ketenteraman dan ketertiban umum (Trantibum) di daerah tersebut.

"Penertiban ini merupakan tindaklanjut dari laporan masyarakat yang mengeluhkan banyaknya pengemis di daerah mereka," kata Kepala Dinas Satpol-PP Damkar Kota Pariaman, Alfian.

Beragam usia pengemis yang diamankan Satpol-PP Damkar Kota Pariaman. Mereka juga beraksi dengan cara macam-macam. Mulai dari jadi manusia silver hingga gendong balita.

Kemudian, mereka tidur di emperan rumah warga dan rumah ibadah. Kondisi ini yang meresahkan masyarakat. Dari 19 orang pengemis yang ditangkap, 17 di antaranya berasal dari Kota Padang.

"Mereka kami kembalikan ke daerah masing-masing melalui Dinas Sosial Pariaman yang kemudian diserahkan ke dinas sosial asal pengemis itu," katanya.

Kepala Seksi Pengembangan Kapasitas SDM Dinas Satpol-PP Damkar Kota Pariaman Franki Asel Saputra mengatakan, belasan pengemis itu datang ke Pariaman saat puncak gelaran Tabuik pada Minggu (21/7/2024) lalu.

"Mereka tiba dengan menumpang truk dan bus serta juga ada menggunakan kendaraan pribadi," katanya.

Ia mengaku prihatin dengan aksi pengemis tersebut. Pasalnya, mereka mengemis dengan balita hingga usia 76 tahun pun ikut meminta-minta.

Mereka beroperasi di Simpang Jati di By Pass Pariaman dan beberapa di antaranya di pusat kota di daerah itu. (Antara)

Load More