SuaraSumbar.id - Video papan informasi tentang homo sapiens di Museum Adityawarman di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), viral gara-gara disalahartikan dalam bahasa Inggris.
Video itu pertama kali diunggah oleh seorang pengguna akun TikTok @Anand. TikToker ini merasa heran, sekelas museum bisa memberikan informasi yang salah kepada pengunjung.
Kesalahan itu terletak dalam tulisan translate bahasa inggris tentang homo sapiens yang diterjemahkan menjadi this type of gay men.
"Gue bukan ahli manusia ya, tapi ini harusnya salah sih, jenis kaum homo, this type of gay men. Di translate homo ama gay dan sumbernya wikipedia. Ini yang di sekolah dimarahi pakai wikipedia ini yang di museum aja make," ucap TikToker itu di dalam videonya.
Berikut narasinya:
Jenis kaum homo yang ini telah memiliki tubuh yang sama dengan manusia sekarang dan juga memiliki sifat seperti manusia sekarang tetapi masih memiliki kehidupan yang sangat sederhana, dan tentunya hidup mengembara (nomaden)
This type of gay men who already have a shape similar to the human body now and also has the nature of man now but still has a very simple life, and of course life wandering (nomadic).
Saat SuaraSumbar.id mengunjungi Museum Adityawarman, ternyata papan informasi yang viral telah tertutup kertas HVS. Sehingga, informasi tentang homo sapiens ini tidak bisa dibaca lagi oleh para pengunjung.
Menanggapi video viral ini, Kasi Pelayanan dan Administrasi Museum Adityawarman, M Devid, mengakui kesalahan penulisan yang ada di papan informasi telah berlangsung lama. Pihaknya meminta maaf dengan kesalahan ini.
Namun ia tidak mengetahui sejak kapan kesalahan penulisan itu terjadi. Devid menyebutkan, dirinya baru mutasi dan berdinas di Museum Adityawarman tersebut.
"Sebelumnya kami juga ingin menjelaskan, kami mohon maaf baru di sini. Mungkin yang bisa kami jawab, kejadian ini sebenarnya sudah sejak lama," katanya, Selasa (23/7/2024).
Dikatakannya, bisa saja kesalahan yang ada di papan informasi ini sudah terjadi sejak beberapa kali pergantian kepala museum. Ini murni kesalahan pada translate.
"Jadi memang ini murni kesalahan pada translate. Kami tidak menyalahkan pejabat yang berwenang dulu. Kami tidak tahu kapan, pejabatnya siapa, kemampuan translate Indonesia ke Inggris maupun sebaliknya masih belum cukup bagus," ungkapnya.
Devid mewakili jajaran Museum Adityawarman mengucapkan terima kasih atas saran dan masukan yang telah beredar di media sosial.
"Ini nanti menjadi bahan evaluasi untuk lebih baik ke depan. Kami sudah melakukan evaluasi dengan pejabat fungsional ahli museum, kami sudah koordinasi. Ke depan kami akan mengganti story atau lebel pada koleksi tersebut," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
BRI Hadirkan Berbagai Layanan Keuangan dan Program Menarik dalam MotoGP Mandalika 2025
-
Berkat BRI dan Inovasi, Omzet DBFOODS Saat Ini Capai Rp350 Juta per Bulan
-
Sumbar Kebanjiran Duit! Transfer Pusat Tembus Rp 13,87 Triliun, Tapi...
-
Semen Padang FC Makin Terpuruk, Kalah 0-2 dari Persita Tangerang
-
10 Vitamin Lansia Paling Bagus, Tetap Sehat dan Aktif di Usia Senja!