- Harga ekstrak gambir di India jauh lebih tinggi dari Indonesia.
- Bupati desak pemerintah pusat tangani ketimpangan harga petani gambir daerah.
- Tiga langkah strategis disiapkan untuk peningkatan kualitas dan hilirisasi gambir.
SuaraSumbar.id - Bupati Limapuluh Kota, Safni, mengungkapkan keterkejutannya setelah mengetahui harga ekstrak gambir asal Sumatera Barat (Sumbar) yang dijual di India bisa mencapai 10 dolar AS atau sekitar Rp 160 ribu per kilogram.
Temuan ini sangat berbeda dengan harga di tingkat petani yang hanya sekitar Rp 40 ribu per kilogram.
Menurut Safni, seluruh ekstrak gambir yang dipasarkan di India sejatinya berasal dari Sumbar, terutama dari Kabupaten Limapuluh Kota dan Kabupaten Pesisir Selatan.
Kondisi ini membuat ketimpangan harga semakin disorot karena petani berada pada posisi yang paling dirugikan.
Ia meminta pemerintah pusat, khususnya Menteri Pertanian dan Menteri Perdagangan, memberikan perhatian besar terhadap masalah tersebut.
Safni menilai harga ekstrak gambir yang diterima petani saat ini terlalu rendah. "Bagi saya, Rp 40 ribu per kilogram yang dibeli dari petani itu terlalu penekanan sekali," ujarnya, dikutip dari Antara, Kamis (20/11/2025).
Safni memaparkan tiga langkah penting untuk meningkatkan nilai jual ekstrak gambir, komoditas bernama latin Genus uncaria yang selama ini menjadi andalan daerah.
Langkah pertama adalah meningkatkan kualitas serta produksi gambir melalui kerja sama antara petani dan pemerintah daerah. Perbaikan kualitas dianggap krusial agar komoditas ini memiliki daya tawar lebih kuat di pasar internasional.
Langkah kedua adalah percepatan pendirian pabrik pengolahan gambir di Sumbar. Hilirisasi dianggap penting agar daerah tidak lagi bergantung pada ekspor gambir mentah.
Menurut Safni, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman telah memberi dukungan penuh terhadap rencana pembangunan pabrik tersebut dalam kunjungannya ke Sumbar pada 16 September 2025.
Dalam kesempatan itu, Andi bahkan menyarankan pemerintah daerah untuk mencari pabrik pengolahan terbaik di China yang dapat dijadikan mitra.
Safni juga menjelaskan perbandingan hasil antara proses pengolahan manual dan modern. Dari satu kilogram daun gambir, produksi manual hanya menghasilkan sekitar 0,8 ons. Namun jika menggunakan peralatan modern, hasilnya bisa mencapai dua ons.
Langkah ketiga adalah kebutuhan pendanaan besar untuk pengumpulan hasil petani. Safni menyebut produksi gambir di Kabupaten Limapuluh Kota saja mencapai 1.500 ton per bulan, sehingga diperlukan sistem pengumpulan yang lebih terstruktur untuk mendukung hilirisasi dan peningkatan harga ekstrak gambir di tingkat petani.
Berita Terkait
-
Synchronize Fest 2025 Mengenang Kisah Cinta Rangga & Cinta
-
JKT48 Bawa Sukacita ke Panggung Synchronize Fest 2025
-
Anisa x Juwita Bahar Bikin Penonton Synchronize Fest 2025 Bergoyang
-
The Cottons Menggebrak Synchronize Fest 2025 dengan Penampilan Provokatif
-
Nostalgia Bareng Letto di Synchronize Festival 2025
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
Terkini
-
Bupati Limapuluh Kota Kaget Harga Ekstrak Gambir di India Melonjak: Harga dari Petani Sumbar Murah!
-
Galaxy Z Flip7 dan Gemini AI, Solusi Praktis Naikan Level Bisnismu
-
Harimau Sumatera Makin Mengganas di Agam, Ternak Warga Dimangsa dalam Kandang!
-
Apa Bahaya Rahim Copot? Dokter Sebut Perempuan Tak Lagi Bisa Punya Anak
-
CEK FAKTA: Purbaya Minta Gaji TNI Naik dan Turunkan Gaji Polisi, Benarkah?