Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Kamis, 11 Juli 2024 | 10:11 WIB
Arsip foto - Puluhan pelajar SMP terlibat aksi saling lempar batu dengan pelajar lainnya di Jalan R.E Martadinata, Jakarta Utara, Kamis (21/11/2013). ANTARA FOTO/Dhoni Setiawan/ss/ama/aa.

SuaraSumbar.id - Pemerintah Kota Padang mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengantisipasi meningkatnya kasus tawuran remaja dan pelajar.

Menurut Pj Sekda Padang, Yosefriawan, yang berbicara pada Kamis (11/7/2024), keluarga memegang peranan kunci dalam upaya pencegahan.

“Pentingnya peran keluarga sebagai benteng utama dalam mencegah tawuran,” ujar Yosefriawan.

Dia menambahkan, orang tua harus secara aktif mengawasi anak-anak mereka untuk menghindari keterlibatan dalam tawuran.

Baca Juga: Terekam CCTV! Aksi Brutal Pelajar SD dan SMP Lempari Rumah Warga di Padang

Selain itu, Pemko Padang juga telah melakukan sosialisasi yang intensif melalui RT/RW, kelurahan, dan kecamatan.

Sosialisasi ini bertujuan agar keluarga lebih memperhatikan aktivitas anak-anak mereka dan mencegah mereka dari terlibat dalam tawuran.

Yosefriawan juga menekankan bahwa upaya pencegahan telah diperluas ke tempat-tempat ibadah dan sekolah, mencakup edukasi dan penyadaran tentang dampak negatif tawuran bagi komunitas.

Mengenai wacana pemberlakuan jam malam sebagai langkah lebih lanjut, Yosefriawan mengatakan bahwa kebijakan tersebut masih dalam tahap kajian.

“Penetapan jam malam juga melihat situasi. Jika sudah begitu darurat barulah akan dikaji dan diberlakukan. Pemerintah tidak bisa mengambil keputusan sendiri, harus dengan forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) dulu,” jelasnya.

Baca Juga: Tragedi Kematian Pelajar di Padang, LPAI Serukan RT Aktif Lindungi Anak!

Langkah-langkah ini diharapkan dapat meminimalisir kejadian tawuran di Kota Padang, seiring dengan peningkatan pengawasan dan edukasi yang dilakukan oleh pemerintah setempat dan komunitas.

Kontributor : Rizky Islam

Load More