SuaraSumbar.id - Pemerintah Kota Padang mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengantisipasi meningkatnya kasus tawuran remaja dan pelajar.
Menurut Pj Sekda Padang, Yosefriawan, yang berbicara pada Kamis (11/7/2024), keluarga memegang peranan kunci dalam upaya pencegahan.
“Pentingnya peran keluarga sebagai benteng utama dalam mencegah tawuran,” ujar Yosefriawan.
Dia menambahkan, orang tua harus secara aktif mengawasi anak-anak mereka untuk menghindari keterlibatan dalam tawuran.
Baca Juga: Terekam CCTV! Aksi Brutal Pelajar SD dan SMP Lempari Rumah Warga di Padang
Selain itu, Pemko Padang juga telah melakukan sosialisasi yang intensif melalui RT/RW, kelurahan, dan kecamatan.
Sosialisasi ini bertujuan agar keluarga lebih memperhatikan aktivitas anak-anak mereka dan mencegah mereka dari terlibat dalam tawuran.
Yosefriawan juga menekankan bahwa upaya pencegahan telah diperluas ke tempat-tempat ibadah dan sekolah, mencakup edukasi dan penyadaran tentang dampak negatif tawuran bagi komunitas.
Mengenai wacana pemberlakuan jam malam sebagai langkah lebih lanjut, Yosefriawan mengatakan bahwa kebijakan tersebut masih dalam tahap kajian.
“Penetapan jam malam juga melihat situasi. Jika sudah begitu darurat barulah akan dikaji dan diberlakukan. Pemerintah tidak bisa mengambil keputusan sendiri, harus dengan forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) dulu,” jelasnya.
Baca Juga: Tragedi Kematian Pelajar di Padang, LPAI Serukan RT Aktif Lindungi Anak!
Langkah-langkah ini diharapkan dapat meminimalisir kejadian tawuran di Kota Padang, seiring dengan peningkatan pengawasan dan edukasi yang dilakukan oleh pemerintah setempat dan komunitas.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Sosok Kombes Pol Irwan Anwar, Kapolrestabes Semarang Disorot Usai Kasus Polisi Tembak Pelajar
-
Sebut Siswa SMK Ditembak Polisi gegara Tawuran, Harta Kapolrestabes Semarang Naik 10 Kali Lipat dalam Setahun
-
Tragedi di Semarang, Komisi X DPR Kritisi Cara Polisi Tangani Tawuran Anak hingga Sebabkan Satu Siswa SMK Tewas
-
Kejanggalan Siswa SMK Diduga Ditembak Polisi: Tawuran atau Serempet Motor?
-
Pelajar Anggota Paskibraka di Semarang Tewas Tertembak, Polisi Berdalih Bubarkan Tawuran
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
Terkini
-
Soroti Kasus Tambang Ilegal di Solok Selatan, Anggota DPR Rahmat Saleh: Jangan Menimbulkan Perpecahan di Internal APH!
-
Ramlan Nurmatias Klaim Menangkan Pilkada Bukittinggi 2024: Kita Tunggu Hasil Resmi KPU!
-
PDIP Cetak Hattrick di Pilkada Dharmasraya, Alex Indra Lukman: Ini Bukti Kepercayaan Masyarakat!
-
Dugaan Politik Uang di Pilkada Kota Payakumbuh 2024, Tim Supardi-Tri Venindra Lapor Bawaslu!
-
Mahyeldi-Vasko Menang Telak di Pilgub Sumbar 2024: Tunggu Real Count!