SuaraSumbar.id - Musim hujan memicu Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) berkembang pesat. Akibatnya, sektor pertanian warga terganggu, terutama tanaman padi.
Penyebaran penyakit dan hama di musim hujan berpotensi menyebabkan gagal panen. Atas dasar itu, persoalan ini harus dituntaskan drngan baik oleh masyarakat petani.
Lantas, apa saja hama dan penyakit tanaman padi yang muncul saat musim hujan? Berikut penjelasannya.
1. Penyakit blast
Penyakit blast pada padi tampak dari gejala yang terdapat pada daun, batang, malai, hingga gabah. Pada daun, penyakit ini dapat menyebabkan bercak berbentuk belah ketupat dengan ujung yang lancip dan berwarna kelabu dengan tepi coklat atau coklat kemerahan.
Selain itu, penyakit blast juga bisa menyebabkan tangkai menjadi busuk dan mudah patah. Akibatnya, gabah yang dihasilkan menjadi kosong dan terdapat bercak kecil berbentuk bulat.
2. Wereng
Hama wereng merupakan hama utama pada tanaman padi yang sering muncul saat musim hujan. Hal ini terjadi karena selama musim hujan, intensitas sinar matahari berkurang. Akibatnya, telur wereng lebih mudah menetas, sehingga populasinya meningkat secara signifikan.
3. Tikus
Saat musim hujan para tikus sawah juga menjadi hama yang sering menyerang tanaman padi dengan merusak dan memakan padi yang ada. perlu pengolahan lahan secara serempak untuk menangani masalah ini.
4. Sundep
Hama ini akan meletakkan telur-telurnya pada daun padi, lalu etelah menetas, larva sundep akan memakan daun padi. Setelah dewasa hama ini akan masuk ke batang padi dan menggerek batang bagian dalam sehingga jaringan pembuluh batang padi terpotong.
5. Hawar daun bakteri
Tidak hanya hama, saat musim hujan padi juga rentan terkena penyakit tanaman. penyakit tanaman itu adalah hawar daun bakteri.
Penyakit ini mudah berkembang saat musim hujan tiba. penyakit ini menyerang titik tumbuh tanaman dan daun, biasanya kerusakan terparah terjadi pada tanaman yang masih muda, jika tidak segera ditindak, maka tanaman bisa mati.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Gubernur Sumbar Desak Daerah Terdampak Bencana Segera Siapkan Lahan Huntara, Lokasi Harus Aman!
-
Korban Banjir Bandang di Agam Butuh 525 Huntara, Tersebar di 7 Kecamatan
-
Pembangunan 200 Unit Huntara Padang Pariaman Dimulai, Menko PMK: Ini Wujud Kehadiran Negara!
-
Soroti Krisis Nilai, Dinas Kebudayaan Sumbar Terus Perkuat Pelestarian Adat Minangkabau
-
Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik Masuk Tahap Konstruksi, Ini Kata Gubernur Sumbar