Aditya membantah informasi bahwa Afif dikerumuni polisi di atas jembatan. "Itu informasi tidak benar. Tidak ada sama sekali," katanya.
Aditya menyebutkan saat dirinya dipiting polisi, ia lalu sempat memberitahukan bahwa ajakan Afif melompat. Namun, polisi yang ia beritahu tidak percaya lantaran tingginya jembatan ke bawah sungai.
"Pak teman saya ada yang mau melompat". Dijawab sama pak polisi: (polisi tidak percaya) tinggi jembatan ini". Lalu dikumpulkan Adit (dengan pelaku tawuran lainnya)," ceritanya.
Aditya juga menegaskan bahwa tidak benar Afif ikut dibawa ke Mapolsek Kuranji. Di sini, hanya ada 17 terduga pelaku tawuran lainnya yang pada dini hari itu ikut diamankan.
"Di polsek Afif tidak ada sama sekali. Itu isu-isu yang beredar tidak benar. Ketika di polsek Adit sempat ngomong lagi dengan petugas kepolisian ini. Dia kan ambil dokumentasi, Adit ngomong: "pak teman saya ada yang bilang ingin melompat tadi". Tapi tidak dihiraukan dengan bapak-bapak petugas ini," bebernya.
Dari Mapolsek Kuranji ini, para terduga pelaku tawuran dibawa ke Mapolda Sumbar. Lagi-lagi, Aditya juga menyampaikan perihal tentang Afif yang melompat.
"Waktu itu kan di dekat ruangan, Adit lupa ruangannya. Bapak ini tanya ke Adit: "ini kenapa luka-luka ini?". Adit jawab: saya yang tertangkap di Jembatan Kuranji, pak, yang terjatuh. Teman saya katanya ada juga yang ingin melompat". Bapak itu seperti tidak percaya," jelasnya.
Aditya mengaku paman Afif sempat ke rumahnya. Namun saat itu ia belum pulang dari Polresta Padang. Ketika itu, paman Afif marah-marah kepadanya.
"Waktu itu ada paman korban ke rumah Adit, dia waktu itu ingin ketemu Adit. Cuman waktu itu Adit di Polresta Padang, belum pulang. Paman korban ini marah-marah. Sampai melempar kunci ke kakak Adit, kena perut kakak Adit. Itu di rumah Adit kejadiannya," ujar dia.
Baca Juga: Kasus Kematian Afif Maulana, Polda Sumbar Siap Hadapi Laporan LBH Padang dan Kontras
Aditya membeberkan marahnya paman Afif diduga karena ia kesulitan bertemu dengannya. Karena ingin membawa Aditia ke LBH Padang.
"Ya karena tidak bisa ketemu Adit. Katanya mau bawa Adit, katanya dia mau bawa Adit, pengacaranya ada katanya," pungkasnya.
Kontributor: Saptra S
Berita Terkait
-
Kasus Pelajar SMP Tewas di Padang, Komisi III DPR RI Bakal Turun ke Sumbar
-
Puan Maharani Desak Polisi Usut Tuntas Kasus Pelajar SMP Tewas di Padang: Saya Baru Tahu!
-
Kapolda Sumbar Bantah Bantah Tutup Kasus Pelajar SMP Tewas di Padang: Kami Luruskan yang Bikin Skenario Tanpa Fakta!
-
Kasus Pelajar SMP Tewas di Padang, Kontras dan LBH Laporkan Kapolda Sumbar ke Propam Mabes Polri
-
Kasus Pelajar SMP Tewas di Padang, 6 Orang Minta Perlindungan LPSK
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
7 Tanda Tubuh Stres Gegara Olahraga Berlebihan, Bahaya Bagi Kesehatan!
-
7 Manfaat Rebusan Kunyit Jahe Sereh, Minuman Herbal untuk Jaga Daya Tahan Tubuh!
-
5 Cara Masak Mi Instan yang Sehat, Cita Rasa Tetap Menggugah!
-
Pembangunan Jalan Bypass Bukittinggi-Koto Baru Dilanjutkan, Solusi Atasi Kemacetan Parah!
-
Pemerintah Pusat Janji Kebut Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik, Ini Kata Gubernur Sumbar