SuaraSumbar.id - Kasus kematian pelajar SMP di Padang, Sumatera Barat (Sumbar), jadi atensi banyak pihak. Remaja bernama Afif Maulana (13) itu ditemukan tewas di bawah jembatan Kuranji, Kota Padang.
Ketua Komisi III DPR RI, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul mengatakan pihaknya tak menutup kemungkinan akan melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Sumbar untuk mendalami kasus tewasnya pelajar SMP itu.
"Biasanya, kalau begini-begini kan kita kunker. Ini kawan-kawan ada kunker ke Sulawesi Selatan, nanti ada kunker ke Sumbar. Kita lihat di lapangan," kata Bambang Pacul, dikutip Jumat (5/7/2024).
Dia mengatakan, dari kunjungan kerja tersebut, pihaknya baru akan dapat memutuskan perlu tidaknya memanggil pihak kepolisian untuk rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi III DPR guna menggali lebih dalam terkait kasus Afif yang viral di media sosial.
"Setelah itu nanti baru kita masuk ke apakah perlu dilakukan RDP atau enggak," ujarnya.
Kunjungan kerja tersebut, kata Bambang Pacul, sebagaimana tahapan yang kerap dilakukan oleh Komisi III DPR bilamana ingin mendalami suatu kasus.
"Kan tadi sudah dibilang, tahapannya adalah biasanya kita kunker, kunjungan kerja dulu kalau ada kasus," kata dia.
Sebelumnya, Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono menegaskan instansi yang dipimpinnya tidak menghentikan atau menutup kasus kematian Afif Maulana.
"Yang pasti sampai saat ini kami nyatakan belum menutup atau menghentikan kasus ini," katanya.
Suharyono mengatakan berdasarkan hasil penyelidikan yang telah dilakukan aparat kepolisian Afif meninggal karena meloncat dari jembatan.
Afif Maulana, remaja berusia 13 tahun, ditemukan meninggal dunia di bawah Jembatan Kuranji, Padang, Sumatera Barat pada Minggu (9/6/2024).
Pada Jumat (21/6/2024), Wakapolresta Padang AKBP Rully Indra Wijayanto mengatakan bahwa hasil penyelidikan lanjutan menunjukkan bahwa sebelum jasad korban ditemukan warga di lokasi setempat terjadi aksi tawuran pada dini harinya.
Dia mengatakan bahwa rombongan tawuran tersebut langsung pecah ketika melihat kedatangan petugas Direktorat Sabhara Polda Sumbar yang memang diturunkan untuk menangani tawuran. Banyak di antara rombongan tersebut yang kabur, bahkan meninggalkan senjata tajamnya di lokasi. (Antara)
Berita Terkait
-
Rapat Bareng Mahasiswa, Habiburokhman Tegaskan MBG Justru Disambut Positif Warga
-
Daftar Kekayaan Rusdi Masse, Wakil Ketua Komisi III yang Baru: Dari Properti Singapura hingga Mercy
-
Gantikan Ahmad Sahroni, Ini Profil Rusdi Masse: Mantan Sopir Truk Jadi Wakil Ketua Komisi III DPR
-
Akun Palsu Ahmad Sahroni Bertebaran, NasDem Siap Bawa ke Ranah Hukum
-
Diberi Info Ahmad Sahroni Kabur ke Singapura, Ferry Irwandi: Kalau Benar, Anda Pengecut!
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Terjebak Banjir, Warga Padang Dievakuasi SAR dengan Perahu Karet!
-
Kapal Nelayan Hilang di Air Bangis Pasaman Barat, Basarnas Kerahkan Tim!
-
KUR BRI 2025: Komitmen Nyata untuk Penguatan UMKM
-
Konflik Harimau Sumatera di Agam Makin Menjadi-jadi, BKSDA Sumbar Tangani 3 Titik Sekaligus!
-
CEK FAKTA: RUU KUHAP Baru Bolehkan Aparat Tangkap Siapa Saja Tanpa Bukti, Benarkah?