SuaraSumbar.id - Ratusan warga Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) yang bermukim di sekitar sungai kembali mengungsi pada Jumat (28/6/2024) malam. Hal itu terjadi karena debit air sungai meningkat.
Wali Nagari Rambatan, Irzon mengatakan, naiknya air sungai Batang Lona dipicu hujan lebat yang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Tanah Datar dan sekitaran Gunung Marapi pada Jumat (28/6/2024) sore hingga malam hari.
Tingginya debit air sungai membuat ratusan warga Jaho Jorong Pabalutan, Nagari Rambatan yang tinggal di sekitar bantaran sungai tersebut mengungsi mencari tempat yang lebih aman. "Sebanyak 138 warga kami mengungsi menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman," katanya, Sabtu (29/62/2024).
Dia mengatakan, pascabencana banjir bandang pada bulan lalu warga yang bermukim di pinggir sungai semakin tanggap dengan kejadian serupa.
Apabila melihat air sungai sudah mulai naik warga langsung mengungsi ke tempat ketinggian dan bahkan mereka sudah menyiapkan pondok-pondok untuk tempat mengungsi.
"Alhamdulillah warga kami sudah semakin tanggap terhadap keselamatannya masing-masing. Apabila melihat air sungai naik, mereka langsung mengungsi ke tempat ketinggian dan tempat yang sudah mereka siapkan," kata dia.
Dia mengatakan, Jorong Pabalutan, Nagari Rambatan merupakan salah satu nagari terdampak cukup parah terdampak bencana banjir bandang yang melanda Tanah Datar pada 11 Mei 2024 sehingga membuat warga di daerah itu trauma.
Dia juga mengucapkan terimakasih kepada Bupati Tanah Datar yang bergerak cepat dan turun langsung ke lokasi pengungsian begitu mendengarkan kejadian ada warganya yang mengungsi.
"Tadi malam bupati meninjau langsung kondisi warga yang mengungsi," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Tanah Datar, Eka Putra mengingatkan warga, terutama yang berada di bantaran sungai untuk selalu waspada saat curah hujan tinggi.
"Kalau hujan lebat terjadi cukup lama dan debit air sungai meningkat, upayakan menjauh dari pinggir sungai," ujarnya.
Ia mengatakan pemerintah pusat, provinsi dan Kabupaten Tanah Datar saat ini telah mengambil sejumlah langkah untuk mengantisipasi agar bencana banjir bandang tidak terjadi lagi. (antara)
Berita Terkait
-
Imbas Hujan Deras dan Pasang Air Laut, 100 RT dan 3 Ruas Jalan di Jakarta Terendam Banjir
-
Darurat Kemanusiaan: 120 Juta Orang di Dunia Terpaksa Mengungsi
-
Cuaca Buruk, Helikopter Tim Pemantau Lahar Gunung Marapi Gagal Terbang dari Bukittinggi
-
Terus Bertambah, Korban Meninggal Dunia Banjir Lahar Hujan Gunung Marapi Mencapai 50 Orang
-
Update Banjir Lahar Dingin Sumbar: Korban, Kerusakan, Penyebab dan Imbauan BNPB
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
Terkini
-
8 Cara Menurunkan Kadar Gula Darah, Dijamin Tetap Bisa Makan Enak!
-
2 Nagari di Agam Krisis Air, Pemkab Tetapkan Tanggap Darurat!
-
6 Buah Pembersih Ginjal dan Hati, Sangat Mudah Ditemukan!
-
BRI Perkuat Daya Saing UMKM Lewat Partisipasi di PRABU Expo 2025
-
CEK FAKTA: Ribuan Pendeta Hindu India Buang Al-Quran ke Sungai Gangga, Benarkah?