SuaraSumbar.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bukittinggi bentuk tim penyelamat dari Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) untuk pengawasan dan antisipasi hewan kurban yang lepas saat penyembelihan di Hari Raya Idul Adha 1445 H/2024.
"Khusus tahun ni akan ada Tim Rescue yang bertugas dalam penangkapan dan penyelamatan terhadap sapi kurban yang lepas," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Bukittinggi, Hendry, Jumat (14/6/2024).
Menurutnya, pada pelaksanaan kurban tahun-tahun sebelumnya tidak sedikit sapi kurban yang lepas saat akan disembelih.
“Berkaca pada pengalaman tahun sebelumnya, sesuai arahan Wali Kota kami siagakan Tim Rescue oncall bertugas dalam penangkapan sapi kurban yang lepas dengan memakai tulup,” sebut Hendry.
Tulup merupakan salah satu senjata ringan berupa bambu kecil yang bisa ditembakkan dengan terlebih dulu diselipkan kayu atau batu pelumpuh.
DPP Bukittinggi ikut dibantu tambahan tenaga pemeriksa hewan kurban dari staf pengajar Departemen Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Padang.
Tim Pengawasan dan Pemeriksaan akan memastikan kesehatan hewan kurban pada pemeriksaan ante mortem saat akan disembelih dan pemeriksaan post mortem setelah penyembelihan di masjid, musala perkumpulan atau organisasi.
“Memastikan hewan kurban dalam kondisi sehat dan tidak mengidap penyakit hewan menular seperti: Anthrax, PMK, Ngorok (SE), LSD, PPP dan Jembrana,” kata Kadis Hendry.
Kondisi kesehatan hewan ditandai dengan dikeluarkannya Surat Keterangan Kesehatan Hewan Kurban 1445 H yang berisikan keterangan tentang jenis ternak, kelamin, umur, warna tanda, pemeriksaan ante mortem (sehat/tidak sehat), serta pemasangan Kartu Tanda Periksa. (Antara)
Berita Terkait
-
Pelaksanaan Salat Idul Adha di Berbagai Daerah Indonesia
-
Masih Ditahan, Nikita Mirzani Tetap Kurban Sapi Sampai 6 Ekor
-
3 Tradisi Unik di Masyarakat Indonesia dalam Menyambut Hari Raya Idul Adha
-
55 Twibbon Hari Raya Idul Adha 2025 Terbaru, Desain Kekinian Cocok Buat Update Status
-
Apa Hukum Arisan Kurban Idul Adha? Begini Pandangan Islam
Terpopuler
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Maaf dari Trans7 Belum Cukup, Alumni Ponpes Lirboyo Ingin Bertemu PH Program Xpose Uncensored
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
Pilihan
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
-
Prabowo Mau Beli Jet Tempur China Senilai Rp148 Triliun, Purbaya Langsung ACC!
Terkini
-
Bahaya Hamil di Usia Remaja, Bisa Picu Komplikasi Serius bagi Ibu dan Janin!
-
Terisolasi di Kantor BRIN Agam, Harimau Sumatera Digiring BKSDA Sumbar ke Habitat Asal
-
CEK FAKTA: Luhut Jadi Tersangka Korupsi Batu Bara, Benarkah?
-
Dokter Larang Sering-sering Mandi Saat Cuaca Panas Ekstrem, Ini Risikonya!
-
CEK FAKTA: Elon Musk Sebut Manusia Punah 2026, Benarkah?