Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Rabu, 05 Juni 2024 | 09:13 WIB
Petugas medis dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Pasaman Barat sedang memeriksa kesehatan ternak warga menjelang Idul Adha 1445. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), menyebutkan jumlah hewan kurban berupa sapi dan kambing untuk Idul Adha 1445 H/ 2024, mencapai sekitar 5.000 ekor.

"Rinciannya, 4.900 ekor sapi dan 100 ekor kambing. Pada Idul Adha 2023 lalu, pemotongan hewan kurban sebanyak 5.555 ekor tersebar di 16 kecamatan," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesmavet Dinas Pertanian Agam, Sri Hilmayeni Tri Putri, dikutip Rabu (5/6/2024).

Menurutnya, berkurangnya pemotongan hewan kurban tahun ini karena faktor bencana alam, terutama banjir lahar dingin Gunung Marapi yang membuat rumah warga porak-poranda hingga menelan puluhan orang korban jiwa di daerah tersebut.

Jumlah tersebut diperoleh berdasarkan pendataan yang dilakukan sejumlah pedagang hewan kurban dan pasar ternak di Agam. Diketahui, penjualan pedagang masih sepi beberapa hari menjelang Idul Adha.

"Transaksi masih sedikit di sejumlah pedagang dan di beberapa masjid jumlah hewan kurban juga kurang dari tujuh ekor, sekarang masih empat ekor," katanya.

Ia mengatakan, untuk persediaan hewan kurban di Agam tersedia dan pedagang telah menyediakan di kandang mereka.

Hewan kurban itu berasal dari ternak petani di Agam dan bahkan dari provinsi tetangga yakni Lampung dan Sumatera Utara. "Persediaan sapi aman karena didatangkan dari Sumatera Utara dan Lampung," katanya.

Salah seorang pedagang sapi Lukman Sutan Syarif mengatakan penjualan sapi kurban masih kurang dua minggu menjelang Idul Adha.

Pada hari pasar, tambahnya, ia membawa tiga ekor sapi dan hanya terjual satu ekor. Biasanya Idul Adha tahun lalu sudah habis terjual.

"Peminat berkurang pada Idul Adha tahun ini," katanya. (Antara)

Load More