Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Kamis, 30 Mei 2024 | 06:15 WIB
Ilustrasi cara jaga kesehatan kulit pria saat cuaca panas. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Seorang pria perlu tetap menjaga kesehatan kulitnya di bawah cuaca panas saat beraktivitas sehari-hari. Hal itu dinyatakan dokter spesialis kulit, dr. Azmi Fadhlih.

Menurut Azmi, ada indikator yang menunjukkan kulit yang sehat dan ideal antara lain tekstur dan warna kulit yang rata, terasa kenyal, dan terhidrasi atau terjaga kelembapannya.

"Kulit sehat juga tidak disertakan sensasi gatal atau perih karena iritasi,” katanya, Rabu (29/5/2024).

Aktivitas sehari-hari yang dilakukan mulai dari pagi hingga sore membuat kulit sering terkena paparan sinar matahari sehingga dapat mempercepat proses penuaan dini pada kulit, menimbulkan sunburn, bahkan meningkatkan risiko penyakit kanker kulit.

Azmi mengingatkan, wanita maupun pria untuk memperhatikan kesehatan kulitnya agar terhindar dari berbagai masalah kulit. Berikut lima kiat menjaga kesehatan kulit bagi pria saat cuaca panas.

1. Terapkan perawatan kulit dasar

Azmi menekankan perawatan kulit dasar (basic skincare) menjadi kunci dalam menjaga kesehatan kulit. Perawatan kulit dasar dapat dimulai dengan mencuci muka sebanyak dua kali dalam sehari menggunakan pembersih yang sesuai dengan jenis kulit.

"Setelah itu, aplikasikan pelembap untuk menjaga kelembapan kulit dan sunscreen sebagai lapisan terakhir saat beraktivitas untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari,” papar Azmi.

2. Gunakan tabir surya setiap 2-3 jam sekali

Cuaca panas dan paparan sinar UV dapat menjadi ancaman serius bagi kesehatan kulit. Oleh karenanya, tabir surya sangat penting untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari.

Azmi menganjurkan tabir surya dengan kandungan minimal SPF 30 PA+++ dan memakainya setiap 2 sampai 3 jam sekali untuk perlindungan optimal, meskipun beraktivitas dalam ruangan.

Selain penggunaan tabir surya, lanjut Azmi, penggunaan topi atau payung dapat menjadi pelindung tambahan bagi kulit agar tidak terkena langsung paparan sinar matahari saat beraktivitas di luar ruangan.

3. Pilih produk skincare yang sesuai dengan kondisi kulit

Azmi mengingatkan saat memilih produk skincare, jangan lupa memperhatikan kandungan dan kecocokannya dengan jenis kulit.

“Untuk kulit berminyak, pilihlah produk non-comedogenic untuk menghindari terbentuknya jerawat. Bagi yang memiliki kulit sensitif, hindari produk yang mengandung pewangi agar tidak menyebabkan iritasi. Sedangkan bagi yang punya kulit kering, pilihlah produk dengan kandungan pelembap yang tinggi,” ujar Azmi.

Jika memiliki masalah kulit seperti jerawat, eksim, atau masalah kulit lainnya, maka sebaiknya lakukan konsultasi dengan dokter spesialis kulit. Dokter spesialis kulit dapat membantu memilih produk skincare yang tepat untuk mengatasi masalah kulit.

4. Lengkapi perawatan dengan produk skincare lainnya

Perawatan kulit dasar untuk pria bisa dimulai dengan menggunakan sabun cuci muka, pelembap dan tabir surya.

Di sisi lain, tidak ada salahnya melengkapi tahapan perawatan kulit tersebut dengan produk skincare lainnya sesuai kebutuhan khusus kulit, misalnya dengan menggunakan serum atau essence yang memiliki kandungan dengan fungsi untuk mencerahkan kulit, mengurangi noda hitam, atau mengurangi proses penuaan kulit.

“Beberapa produk dengan kandungan khusus memiliki fungsi yang berbeda-beda. Misalnya, produk dengan kandungan vitamin C berfungsi untuk mencerahkan kulit, produk dengan kandungan salicylic acid untuk meredakan jerawat, dan sebagainya," tutur Azmi.

Azmi memaparkan, biasanya pada kemasan akan jelas tertera fungsi dari produk tersebut, misalnya seri produk whitening untuk mencerahkan kulit, atau seri produk untuk kulit sensitif atau berjerawat.

5. Perhatikan deskripsi produk dan pastikan produk mengantongi izin BPOM

Saat berbelanja produk skincare secara daring, Azmi menganjurkan untuk membaca deskripsi produk terlebih dahulu.

Biasakan juga untuk bertanya kepada penjual jika membutuhkan info tambahan dan pastikan produk yang akan dibeli sudah mengantongi izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). (Antara)

Load More