SuaraSumbar.id - Bakal Calon (Bacalon) Wali Kota Bukittinggi dari jalur perseorangan atau independen, terancam tidak bisa mengikuti tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024. Pasalnya, bacalon tersebut belum mencapai batas terendah dukungan yang disyaratkan KPU.
"Dukungan calon perseorangan yang memenuhi syarat belum mencapai batas minimal hingga Selasa (28/5) sore. Hasil vermin sementara di KPU Kota Bukittinggi di angka 90,51 persen," kata Komisioner KPU Bukittinggi, Rifa Yanas, Rabu (29/5/2024).
Dari suara yang diberikan oleh bacalon perseorangan tersebut, sebanyak 1.951 tidak memenuhi syarat (TMS) dan 9.141 memenuhi syarat (MS).
Menurutnya, sesuai Keputusan KPU RI Nomor 352/2024, apabila dukungan yang memenuhi syarat (MS) kurang dari syarat minimal yang ditetapkan KPU Kota Bukittinggi, maka prosesnya tidak dapat dilanjutkan ke tahap selanjutnya
"Dukungan yang sudah terverifikasi secara administrasi, tidak dapat dilanjutkan ke tahap verifikasi faktual dan pasangan calon perseorangan tidak dapat melanjutkan ke tahap berikutnya," katanya.
KPU Bukittinggi menetapkan untuk jalur perseorangan syarat minimal adalah sebanyak 9.507 dukungan, yaitu 10 persen dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 dengan total 95.068.
Menurut jadwal, rekapitulasi hasil verifikasi administrasi terhadap dokumen syarat dukungan Bacalon Perseorangan ini akan dilakukan Rabu (29/5/2024).
Setelah KPU Kota Bukittinggi menetapkan hasil verifikasi administrasi, selanjutnya menyerahkan Berita Acara ke Bacalon. "KPU Kota Bukittinggi akan mengundang Bakal Calon Perseorangan, pihak Bawaslu dan media, lalu menyerahkan salinan Berita Acara Hasil Verifikasi Administrasi," katanya.
KPU menegaskan Bacalon yang merasa dirugikan, berhak untuk mengajukan permohonan Sengketa Proses ke Bawaslu.
Diketahui, untuk Kota Bukittinggi saat ini hanya ada satu Bacalon Wali Kota yang muncul dan mengikuti tahapan di KPU setempat atas nama Nofil Anoverta. (Antara)
Berita Terkait
-
KPU Papua Tengah Terima Aspirasi Dukungan Bakal Paslon Independen
-
Janji Dharma-Kun untuk Warga Jakarta: Kalau Perlu, JIS Kami Gratiskan
-
Parpol Masih Dominasi Jalan Jadi Kepala Daerah, Pengamat: Dalam Politik Gak Bisa Hebat Sendiri
-
Total 61 Pasangan Calon Independen Lolos Verifikasi Syarat Dukungan, Dharma-Kun Satu-satunya Paslon Pilgub
-
Dugaan Pencurian Data Pribadi di Ujung Karpet Merah Cagub Independen Dharma Pongrekun
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
Terkini
-
900 Ijazah Tertahan di Bukittinggi, Ombudsman Sumbar Desak Sekolah Umumkan Pengambilan Gratis!
-
Bupati Limapuluh Kota Kaget Harga Ekstrak Gambir di India Melonjak: Harga dari Petani Sumbar Murah!
-
Galaxy Z Flip7 dan Gemini AI, Solusi Praktis Naikan Level Bisnismu
-
Harimau Sumatera Makin Mengganas di Agam, Ternak Warga Dimangsa dalam Kandang!
-
Apa Bahaya Rahim Copot? Dokter Sebut Perempuan Tak Lagi Bisa Punya Anak