SuaraSumbar.id - PVMBG Kementerian ESDM membeberkan hasil penyelidikan terkait pergerakan tanah di sekitar Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
"Pergerakan tanah berupa aliran bahan rombakan (banjir bandang) yang terjadi merupakan aliran material encer berupa campuran material yang berasal dari endapan bongkah batu, pasir, abu vulkanik dan pohon," kata Kepala PVMBG Hendra Gunawan, melansir Antara, Sabtu (25/5/2024).
Dirinya mengatakan bahwa banjir bandang dipicu oleh tingginya intensitas curah hujan dengan durasi lama yang melanda hulu sungai di puncak Gunung Marapi.
Secara umum, morfologi lokasi bencana dan sekitarnya berupa dataran hingga perbukitan bergelombang sedang hingga tinggi.
"Daerah landaan banjir bandang berupa bentukan dataran kipas aluvial yang berada pada lereng bawah perbukitan. Ketinggian lokasi bencana bervariasi antara 460 sampai 1.290 meter di atas permukaan laut (MDPL)," ujarnya.
Untuk geologi daerah terdampak banjir bandang merupakan dataran aluvial yang terdiri atas batuan-batuan hasil erosi dan rombakan.
Material aliran bahan rombakan komponen utama berupa batuan berbentuk bulat, bulat menyudut, kayu, serta bongkah lava berkomposisi andesitik berukuran 50 sampai 100 sentimeter.
"Sebagian juga berupa bongkahan berukuran dua hingga tiga meter serta batuan berkomposisi andesitik ukuran pasir hingga bongkah dengan matrik berupa pasir dan endapan lumpur," ungkapnya.
Berdasarkan peta geologi Gunung Marapi, batuan penyusun batuan vulkanik berupa lava, aliran piroklastik, dan produk tepra berupa jatuhan piroklastik serta lahar.
Dari hasil penyelidikan yang dilakukan PVMBG, kata Hendra, area terdampak banjir lahar dingin selama ini digunakan sebagai permukiman, pertanian hingga fasilitas umum seperti jalan, jembatan dan fasilitas lainnya.
Berita Terkait
-
Gunung Marapi Kembali Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Lebih Tinggi
-
Gunung Marapi Erupsi, Ketinggian Abu Vulkanik Capai 350 Meter
-
PT KAI Datangkan 12 Unit Kereta Baru untuk Perkuat KA Pariaman Ekspres
-
Kulineran di Pariaman? Ini 4 Kuliner Andalan yang Harus Dicicipi!
-
Melihat Proses Evakuasi Harimau Sumatera Pemakan Ternak di Agam
Terpopuler
- Tenaga Kalahkan Yamaha XMAX, Tampan Bak Motor BMW: Pesona Suzuki AN400 Bikin Kesengsem
- Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
- Sudah Dihubungi PSSI, Harga Pasar Pemain Keturunan Ini Lebih Mahal dari Joey Pelupessy
- Segera Ambil Saldo DANA Kaget Gratis Hari Ini, Cairkan Rezeki Siang Hari Bernilai Rp 300 Ribu
- 6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Pilihan
-
Rekam Jejak Kim Sang-sik, Junior STY yang Pimpin ASEAN All Stars Lawan Manchester United
-
Jepang Tersingkir! Ini Skenario yang Bisa Bawa Timnas Indonesia Juara Piala Asia U-17
-
Rekam Jejak Wipawee Srithong: Bintang Timnas Thailand, Pengganti Megawati di Red Sparks
-
Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
-
Puji Kinerja Nova Arianto, Kiper Timnas Indonesia: Semoga Konsisten
Terkini
-
Bisnis Kuliner UMKM Ini Makin Berkembang Berkat Pemberdayaan dari BRI
-
Pasaman Diguncang Gempa 4,3 Magnitudo, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami!
-
Warung Bu Sum Sate Kere Beringharjo: Makin Berkembang Berkat KUR BRI
-
21 Orang Tewas Kecelakaan Selama Lebaran 2025 di Sumbar, 213 Orang Luka-luka!
-
Sukses Ekspor Berkat BRI, UMKM Asal Sidoarjo Raup Omzet Fantastis