SuaraSumbar.id - BMKG menargetkan penaburan 30 ton garam di langit sekitar Gunung Marapi, Sumatera Barat (Sumbar). Hal ini dilakukan untuk modifikasi cuaca untuk pengendalian dampak bencana di daerah tersebut.
"30 ton penaburan garam karena modifikasi cuaca diteruskan dengan prioritas pada wilayah sekitar Gunung Marapi," kata Plt Deputi Modifikasi Cuaca BMKG Tri Handoko Seto melansir Antara, Sabtu (25/5/2024).
Penaburan garam dilakukan dengan pesawat terbang dalam beberapa tahap. Di mana 15 ton garam telah dilakukan sejak 15 Mei 2024. Sementara 15 ton lagi akan ditaburkan ke wilayah yang sama hingga 29 Mei 2024.
"Semua sudah disiapkan untuk terus dilakukan sampai tanggal 29 Mei ini," ujarnya.
Dirinya berharap upaya modifikasi cuaca itu bisa berjalan dengan baik dan dapat mengurangi curah hujan di Sumbar, khususnya daerah di sekitar Gunung Marapi yang jadi prioritas.
Sebelumnya, berdasarkan analisa tim meteorologi BMKG diketahui hujan berintensitas sedang hingga lebat masih berpotensi melanda daerah tersebut dalam beberapa waktu ke depan antara bulan Mei-awal Juni.
Sementara pada saat yang bersamaan peninjauan lapangan yang tim Pusat Penelitian dan Pengembangan BMKG mendapati sebagian besar aliran sungai di Sumbar berhulu dari Gunung Marapi, yang masih menyisakan endapan material vulkanik sekitar satu juta meter kubik.
BMKG menilai pengendalian curah hujan di sekitar Gunung Marapi menjadi yang paling diprioritaskan dalam operasi modifikasi cuaca ini, guna mencegah atau mengurangi dampak terjadinya bencana banjir lahar dingin dan longsor susulan.
Diketahui, pada 11 Mei 2024 banjir lahar dingin dan longsor itu menimbulkan korban jiwa dan dampak kerusakan dengan jumlah yang cukup besar di Kabupaten Tanah Datar, Agam, Padang Panjang.
Berita Terkait
-
Waspada! BMKG: Puncak Musim Hujan Ekstrim Terjadi November 2025 - Februari 2026
-
Musim Hujan 2025/2026 Maju, BMKG Ingatkan Risiko Banjir hingga Demam Berdarah
-
BMKG: Musim Hujan 2025/2026 Datang Lebih Awal, Waspada Banjir dan Longsor
-
Gempa M 7,4 Guncang Rusia, Wilayah Indonesia Aman dari Tsunami
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
Terkini
-
PMI Ilegal Asal Sumbar Tertahan di Kamboja, Proses Pemulangan Masih Berlangsung
-
CEK FAKTA: Rocky Gerung Resmi Jadi Jubir Presiden Prabowo, Beredar di Medsos!
-
5 Fakta Viral "Gadai Syarat Disetubuhi" di Semarang, Dari HP Berujung ke Hotel!
-
Bolehkah Donor Jenazah ke Rumah Sakit Pendidikan? Ini Fatwa MUI
-
Semen Padang FC vs Persebaya Surabaya, Kesempatan Kabau Sirau Bangkit di Kandang Lawan!