SuaraSumbar.id - Pemkab Tanah Datar dan Kemensos akan menyiapkan sejumlah pelatihan kerja untuk para penyintas banjir lahar dingin yang kehilangan mata pencaharian. Termasuk menyiapkan bantuan modal bagi masyarakat yang terdampak.
Banjir lahar dingin yang terjadi pada 11 Mei 2024 telah melumpuhkan aktivitas ekonomi di beberapa daerah, terutama bagi mereka yang bekerja sebagai pencari pasir di sungai dan pedagang.
"Saya sudah berbicara dengan pihak Kemensos, dan kami segera memberikan pelatihan kepada masyarakat yang kehilangan mata pencahariannya akibat bencana," kata Bupati Tanah Datar Eka Putra, melansir Antara, Kamis (23/5/2024).
"Jadi nanti mereka diberikan pelatihan dan bantuan modal untuk membuka usaha," sambungnya.
Dari asesmen awal yang dilakukan, kata Eka, sebagian besar pengungsi bekerja sebagai pencari pasir di sungai-sungai yang berhulu dari Gunung Marapi.
Namun sejak terjadinya banjir lahar dingin, masyarakat tidak bisa lagi bekerja mencari pasir, karena kondisi badan sungai yang rusak parah serta membahayakan keselamatan.
Selain itu, warga yang selama ini menggantungkan hidupnya sebagai pedagang juga tidak bisa lagi bekerja, karena toko atau warung serta rumah milik mereka rata dengan tanah akibat disapu banjir.
"Sampai saat ini pengungsi memang belum bisa bangkit sepenuhnya untuk memenuhi kebutuhan akibat terdampak bencana ini," ujarnya.
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan pascabanjir pihaknya langsung melakukan pendataan, termasuk warga yang kehilangan mata pencaharian.
Baca Juga: Plh Wali Kota Padang Kirim Personel Gabungan untuk Bantu Pemulihan Bencana di Tanah Datar
Selain didata sebagai penerima bantuan sosial, Risma memastikan warga yang kehilangan mata pencaharian juga akan diberikan sejumlah pelatihan kerja.
Berita Terkait
-
Puncak Musim Hujan Masih Berlangsung, Gubernur Sumbar Imbau Warga Waspadai Bencana Susulan
-
Respons Imbauan Mensos Donasi Bencana Harus Izin, Legislator Nasdem: Jangan Hambat Solidaritas Warga
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Jadi Hiburan Korban Banjir, Komeng Kasih Bantuan ke Sumatera Bareng PMI
-
DPR Soroti Izin Penggalangan Dana Bencana: Jangan Hambat Solidaritas Warga
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
Terkini
-
Percepat Relokasi Korban Bencana Sumbar, Mensesneg Perintah Gubernur Pakai Lahan Negara dan BUMN!
-
Pasaman Barat Perpanpang Masa Tanggap Darurat, Akses Terputus Jadi Tantangan Serius
-
Penumpang Bandara Internasional Minangkabau Diprediksi Menurun Saat Libur Nataru 2026, Ini Alasannya
-
Marandang untuk Sumatera, Gerakan TP PKK Sumbar Bantu Korban Bencana hingga Aceh
-
Sumbar Waspada Bencana Susulan, Intensitas Hujan Masih Tinggi!