SuaraSumbar.id - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) bakal mengupayakan relokasi untuk warga yang bermukim di kawasan yang terdampak banjir lahar dingin Gunung Marapi. Saat ini, pemerintah daerah sedang melakukan pemetaan daerah lokasi yang beresiko tinggi terhadap bencana alam itu.
Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan, rencana relokasi untuk warga terdampak banjir lahar dingin Gunung Marapi akan segera direalisasikan.
"Pemprov juga telah meminta pihak Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dan BMKG untuk dapat memetakan daerah yang beresiko terdampak bencana lahar dingin dan banjir bandang. Hal itu menyusul ancaman banjir lahar hujan akibat endapan material vulkanik masih dapat terjadi yang berpotensi mengaliri sungai yang berhulu dari Gunung Marapi," kata Mahyeldi, Sabtu (18/5/2024).
Menurut Mahyeldi, dengan adanya relokasi warga sehingga masyarakat yang berada di kawasan beresiko bencana dapat terlindungi. Serta, dengan adanya relokasi juga mengurangi jatuhnya korban jiwa ketika terjadi bencana.
"Infrastruktur lain seperti jalan di kawasan Lembah Anai juga mulai dilakukan perbaikan secara bertahap. Jalan tersebut merupakan akses jalan nasional yang menghubungkan wilayah di Sumbar, segera difungsikan sehingga mobilisasi kendaraan dapat kembali normal," ujarnya.
Sebelumnya, BNPB mulai mengambil langkah rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi menerjang beberapa wilayah di Sumbar. Penyiapan lahan untuk relokasi sedang ditentukan.
"Opsi-opsi relokasi sudah dialog dengan masyarakat, pemerintah daerah sedang menyiapkan lahan untuk relokasi," ujar Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Kamis (16/5/2024) lalu.
BNPB dan Kementerian PUPR, kata Suharyanto saling berkoordinasi dan telah menyiapkan 200 unit rumah yang akan dibangun di lokasi relokasi.
"Lokasi sedang disiapkan pemerintah daerah. Ada beberapa alternatif, tentunya dengan berjalannya waktu, lusa atau besok sudah jelas (tempatnya). Kami juga maraton, di samping kegiatan tanggap darurat, untuk penyiapan lahan relokasi juga dilaksanakan," imbuhnya.
Tag
Berita Terkait
-
Berapa UMP Sumbar 2025? Kenaikannya Tak Sampai Rp 200 Ribu!
-
KPU Warning Cagub Sumbar yang Berstatus Kepala Daerah: Wajib Cuti Pilkada 2024, Jangan Pakai Fasilitas Negara!
-
Gubernur Sumbar Desak Cabut Aturan Lepas Jilbab Paskibraka di IKN: Melecehkan Ajaran Agama dan Melanggar Konstitusi!
-
Baliho Audy Joinaldy dan Arief Muhammad Ramai di Kota Padang, Sinyal Duet Maju Pilgub Sumbar 2024?
-
Profil Mahyeldi: Karier Politik Moncer, Jadi Gubernur Saat Jabat Wako Padang, Kini Maju Pilgub Sumbar dengan Wakil Baru
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
Benarkah Otak Lelah Bisa Simpan Memori Lebih Baik? Ini Penjelasannya
-
15 Personel Polri Terdampak Putusan MK yang Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Mayoritas Jenderal
-
Polisi Bukittinggi Ringkus Pengirim Kerupuk Sanjai Berisi Sabu, Modusnya Terungkap dalam 12 Jam
-
CEK FAKTA: Menkeu Purbaya Jebloskan Luhut ke Penjara, Benarkah?
-
Semen Padang FC Harus Bangkit Demi Keluar dari Zona Degradasi, Ini Pesan Dejan Antonic