Scroll untuk membaca artikel
Bernadette Sariyem
Rabu, 15 Mei 2024 | 19:04 WIB
Petugas SAR melakukan pencarian korban banjir lahar dingin Gunung Marapi di Manunggal, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Senin (13/5/2024). Berdasarkan data dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kota Padang, Sumatera Barat hingga Senin (13/05) pukul 13.00 WIB sebanyak 43 orang korban meninggal dunia akibat banjir lahar dingin Gunung Marapi yang terjadi pada Sabtu (11/5). ANTARA FOTO/Givo Alputra/Lmo/tom.

SuaraSumbar.id - Banjir bandang yang melanda Kabupaten Agam dan Tanah Datar pada Sabtu malam (11/5/2024) turut berdampak pada lima peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) di Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang.

Akses jalan menuju lokasi ujian di Padangpanjang dari Pariaman dan Kayutanam terputus akibat banjir bandang di Lembah Anai.

Lima peserta tersebut akhirnya dipindahkan ke Pusat UTBK Universitas Negeri Padang (UNP) dan melaksanakan ujian pada Rabu (15/5/2024).

Koordinator Pelaksana UTBK UNP, Dr Asrul Huda, menjelaskan bahwa kelima peserta berasal dari Sicincin, Kayutanam, dan Pariaman.

"Akses jalan menuju Padangpanjang terputus akibat banjir bandang di Lembah Anai (Jalan Raya Padang - Padangpanjang). Lalu mereka membuat laporan di Pusat UTBK di sana dan diarahkan oleh pusat kita yang melaksanakan," paparnya.

UNP dengan sigap membantu para peserta yang terkena dampak banjir bandang. "Kami sudah rapat dengan panitia dari Jakarta karena berita ini juga nasional, dan mereka paham kondisinya. Sehingga kami juga siap untuk mengakomodirnya," tambah Asrul Huda.

Kelima peserta tersebut mengikuti ujian di Gedung Rektorat Lama Bagonjong lantai 3 Labor Komputer PTIK 1 pada sesi siang pukul 13.00 WIB. Mereka adalah:

1. Nabylla Putri Delvyant dari Sicincin
2. Hesty Maulydia Devnul dari Sicincin
3. Cut Deva Ulhaq Mardhatillah dari Sicincin
4. Nabila Cahaya Putri dari Pariaman
5. Nikola Hijrian Putra dari Kayutanam

Pemindahan lokasi ujian ini diharapkan dapat membantu peserta tetap mengikuti ujian meskipun terdampak bencana, sehingga mereka tetap memiliki kesempatan untuk melanjutkan pendidikan mereka di perguruan tinggi.

Kontributor : Rizky Islam

Load More