SuaraSumbar.id - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto, mengumumkan bahwa status tanggap darurat bencana telah resmi ditetapkan di Sumatera Barat, berlaku selama 14 hari ke depan.
Keputusan ini diambil menyusul bencana banjir lahar dingin dan tanah longsor yang melanda beberapa daerah di provinsi tersebut.
"Persetujuan untuk status tanggap darurat ini didapat dari BNPB, kepala pemerintah daerah, serta TNI/Polri, dan akan berlaku mulai hari ini hingga dua pekan ke depan," ujar Suharyanto dalam sebuah konferensi pers pasca-rapat koordinasi penanganan bencana di Padang Pariaman, dikutip Selasa (14/5/2024).
Selama periode tanggap darurat, upaya penanganan akan dilaksanakan di lima kabupaten kota yang terdampak, termasuk Kabupaten Agam, Tanah Datar, Kota Padang Panjang, Padang, dan Solok.
Tindakan yang akan diambil meliputi evakuasi warga terdampak, identifikasi korban meninggal, pencarian korban hilang, penyaluran bantuan logistik, dan rehabilitasi serta rekonstruksi fasilitas yang rusak.
Suharyanto juga menyatakan bahwa BNPB, dengan dukungan Komisi VIII DPR RI, akan menyalurkan dana operasional penanggulangan dampak bencana dari Dana Siap Pakai (DSP) dengan nilai antara Rp200 juta hingga Rp250 juta untuk masing-masing daerah terdampak.
"Dana ini diharapkan dapat digunakan secara maksimal untuk mempercepat pemulihan, khususnya jalur transportasi darat yang rusak, sehingga kondisi sosial-ekonomi masyarakat dapat kembali normal," jelasnya.
Suharyanto juga menyampaikan belasungkawa dari Presiden kepada masyarakat Sumatera Barat dan mengungkapkan bahwa penanganan yang cepat dan tepat merupakan prioritas utama dalam masa tanggap darurat ini.
Selama rapat koordinasi, diketahui bahwa sejumlah jalan vital seperti di Malalak Kabupaten Agam, Sitinjau Lauik Kabupaten Tanah Datar, dan Jalan Lembah Anai telah mengalami kerusakan serius.
Saat ini, jumlah korban yang dikonfirmasi meninggal akibat bencana ini mencapai 44 orang, dengan puluhan lainnya masih hilang dan ribuan terdampak mengungsi.
"Kami akan terus berkoordinasi dan saya akan melakukan tinjauan langsung ke lapangan mulai besok," tutup Suharyanto.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
BNPB Kucurkan Rp 3,2 miliar Bantu 6 Daerah Sumbar yang Diterpa Banjir dan Longsor
-
Kepala BNPB Tinjau Lokasi Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi di Sumbar: Perlu Normalisasi Sungai!
-
BMKG Modifikasi Cuaca di Lokasi Bencana Banjir Lahar Dingin Marapi
-
Cerita Pilu dari Pengungsian Lahar Dingin Marapi Sumbar: Ibu dan Keponakan Meninggal, Adik Dirawat karena Trauma
-
6 Korban Tewas Bencana Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi di Sumbar Kembali Ditemukan, Pencarian Masih Berlanjut
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
Terkini
-
7 Link DANA Kaget Asli Terbaru, Klaim Saldo Gratismu Sekarang Juga!
-
Irsyad Maulana Pulang ke Semen Padang FC, Kabau Sirah Juga Gaet Bek Portugal Jelang Liga 1 2025/2026
-
Menpora Dito Ariotedjo Dorong Pencak Silat Jadi Daya Tarik Pariwisata Sumbar, Ini Alasannya
-
Waspada Tautan Saldo Gratis Palsu, Ini Daftar 5 Link DANA Kaget Asli 3 Juli 2025!
-
Anak Harimau Sumatera Mati di TMSBK Bukittinggi, Diduga Kelainan Genetik