Scroll untuk membaca artikel
Bernadette Sariyem
Senin, 13 Mei 2024 | 19:37 WIB
Tumpukan material tanah longsor yang menimbun badan jalan Jorong Limo Badak, Nagari atau Desa Malalak Timur, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, Sumbar, Sabtu (11/5/2024). [Antara/HO-BPBD Agam]

SuaraSumbar.id - Puluhan pengungsi yang berada di Posko Tanggap Bencana di SD N 08 Kubang Duo Koto Panjang, Agam, masih membutuhkan bantuan dasar pasca terjangan banjir bandang yang melanda wilayah tersebut.

Wali Nagari Bukik Batabuah, Firdaus, mengungkapkan bahwa posko tersebut saat ini menampung sekitar 74 pengungsi yang kehilangan rumah dan harta benda.

Menurut Firdaus, kebutuhan paling mendesak bagi pengungsi saat ini adalah peralatan Mandi, Cuci, Kakus (MCK).

“Banyak pengungsi yang tidak sempat menyelamatkan apa pun kecuali diri mereka sendiri saat banjir menerjang. Mereka sangat membutuhkan pakaian dalam, popok, sabun mandi, dan perlengkapan mandi lainnya,” jelas Firdaus, Senin (13/5/2024).

Walaupun bantuan sembako, pakaian, dan alas tidur telah banyak diterima, masih terdapat kekurangan dalam penyediaan peralatan MCK.

“Kami berterima kasih atas semua bantuan yang telah diberikan, namun masih banyak kebutuhan dasar lain yang harus dipenuhi untuk memastikan kenyamanan dan kebersihan para pengungsi,” tambah Firdaus.

Firdaus mengimbau para dermawan dan lembaga bantuan untuk memprioritaskan pengiriman peralatan MCK ke posko.

“Kami berharap lebih banyak bantuan yang spesifik terhadap kebutuhan yang paling mendesak ini dapat segera terpenuhi,” pungkasnya.

Posko Tanggap Bencana ini diharapkan dapat terus mendukung kebutuhan dasar para pengungsi sampai mereka bisa kembali membangun kehidupan mereka pasca bencana.

Kontributor : Rizky Islam

Load More