SuaraSumbar.id - Akses lalu lintas Padang-Bukittinggi putus total akibat banjir lahar dingin Gunung Marapi menghancurkan sejumlah ruas jalan utama pada Sabtu (11/5/2024) malam. Akibatnya, jalur lintas Padang-Bukittinggi dialihkan melalui Solok via Sitinjau Lauik.
Malangnya, kawasan Sitinjau Lauik yang menjadi jalur utama Padang-Solok juga diterjang longsor yang menyebabkan kendaraan lumpuh total pada Minggu (12/5/2024) sore.
Ratusan pengendara juga terjebak di Sitinjau Lauik. Informasi itu dibenarkan Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Sumbar, Ilham Wahab. Menurutnya, bencana longsor terjadi sekitar 17.30 WIB.
"Benar, longsor juga terjadi di kawasan Sitinjau Lauik. Lokasi pastinya kami belum mengetahui dan masih menunggu data dari Basarnas," katanya kepada SuaraSumbar.id, Minggu (12/5/2024) malam.
Ilham belum bisa memastikan terkait adanya korban jiwa dalam bencana longsor itu. Namun dari laporan yang diterimanya, memang ada satu mobil yang terseret longsor.
"Ada satu mobil yang terkena longsor. Tapi apakah ada korban atau tidak kami belum bisa pastikan dan masih menunggu laporan," ungkapnya.
Ilham membenarkan bahwa akses menuju Padang terpaksa di blokir. Pemblokiran jalan dilakukan di kawasan Indarung.
"Pemblokiran kita lakukan agar memudahkan alat berat bisa sampai di lokasi. Namun nyatanya saat ini alat berat kesulitan untuk sampai ke titik longsor," jelasnya.
Diketahui, selain menyebabkan jalan putus, bencana banjir lahar dingin juga menelan korban jiwa. Dilaporkan 37 orang tewas akibat banjir bandang. Data tersebut tercatat hingga pukul 17.00 WIB, Minggu (12/5/2024).
Kepala Basarnas Padang, Abdul Malik mengatakan, 37 korban jiwa itu tersebar di dua daerah terdampak banjir lahar dingin Gunung Marapi.
"Total korban meninggal menjadi 37 orang. Semua sudah di evakuasi ke RSAM Bukittinggi, RSUD Batusangkar dan RS Bhayangkara," katanya.
Selain itu, kata Abdul Malik, ada pula sejumlah korban jiwa yang sudah dibawa pihak keluarga untuk segera dimakamkan.
Saat ini, pencarian korban masih berlangsung. Menurutnya, tidak tertutup kemungkinan akan ada lagi korban jiwa dalam bencana alam tersebut.
"Tim SAR gabungan masih berada di lapangan untuk mencari korban lain yang terkena banjir di dua kabupaten itu," pungkasnya.
Kontributor : B Rahmat
Tag
Berita Terkait
-
Kapan Flyover Sitinjau Lauik Mulai Dibangun? Ini Penjelasannya
-
Detik-detik Warga Agam Bertemu Harimau Sumatera Saat Buru Babi, Tubuh Gemetar di Atas Pohon Setinggi 15 Meter!
-
Tak Sengaja Bertemu Harimau, Pemburu Babi di Agam Gemetaran di Atas Pohon 15 Meter
-
Download MOD Bussid MAP Sitinjau Lauik, Ini Link Unduh dan Cara Pasang Jalur Ekstrem Daerah Padang
-
Detik-detik Truk Gagal Nanjak di Sitinjau Lauik, Seret Mobil hingga Ringsek
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Bahaya Minuman Bersoda Bagi Wanita, Bisa Picu Depresi?
-
Bupati Minta Program MBG Mentawai Dapat Perhatian Khusus Pemerintah Pusat, Ini Alasannya
-
Siapa Sahara? Viral Konflik Panas dengan Eks Dosen UIN Malang Yai Min
-
CEK FAKTA: Menkeu Purbaya Klaim Rp 58 Triliun Anggaran MBG Hilang di Birokrasi, Benarkah?
-
Pemkab Agam Janji Tanggung Semua Biaya Pengobatan Korban Keracunan MBG, Ini Kata Bupati!