SuaraSumbar.id - Peningkatan eskalasi konflik di Timur Tengah pasca serangan Iran terhadap Israel beberapa waktu lalu, tidak berdampak langsung terhadap Sumatera Barat (Sumbar).
Hal itu dinyatakan langsung oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi, Kamis (18/4/2024). "Sejauh ini belum ada dampak dari peningkatan eskalasi di Timur Tengah terhadap Provinsi Sumbar," katanya.
Meski tak berdampak langsung, Pemprov Sumbar tetap mengantisipasi efek dari eskalasi di Timur Tengah, terutama di sektor perdagangan dari dan ke Sumbar.
Pemprov Sumbar juga masih menelusuri ada atau tidak Warga Negara Indonesia (WNI), khususnya asal Ranah Minang yang berada daerah konflik.
"Sampai sekarang kita belum mendapatkan informasi ada atau tidak warga asal Sumbar di daerah terdampak konflik Timur Tengah," kata Gubernur.
Menurut Mahyeldi, masyarakat di Ranah Minang selama ini terus berada di barisan pro kemerdekaan bagi Tanah Palestina dari jajahan Zionis Israel.
Hal itu juga sejalan dengan komitmen Soekarno bahwa selama kedaulatan Palestina sebagai negara merdeka belum sepenuhnya dicapai, maka Indonesia, termasuk masyarakat Minangkabau akan terus mendukung rakyat Palestina.
"Masyarakat Minangkabau akan terus mendoakan kemerdekaan Palestina dan berharap perdamaian segera terwujud," ujar eks Wali Kota Padang itu.
Gubernur yang kerap disapa Buya tersebut menilai sejauh ini pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) telah berbuat maksimal untuk kemerdekaan Palestina, misalnya mendesak Dewan Keamanan PBB untuk segera menghentikan genosida yang dilakukan Israel.
Sementara itu, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sumbar Endang Kurnia Saputra mengatakan ketegangan di wilayah Timur Tengah beberapa waktu lalu tidak terlalu berdampak signifikan terhadap perekonomian Indonesia termasuk di Sumbar.
"Tidak terlalu banyak dampaknya. Mungkin yang banyak itu mempengaruhi inflasi di negara Timur Tengah karena disrupsi suplai di kawasan itu," kata Endang. (Antara)
Berita Terkait
-
Suporter Bentangkan Spanduk Free Palestina dan Masjidil Aqsha, PSG Terancam Sanksi
-
Tentara Israel Serang Kota Jenin dan Tepi Barat utara Palestina, Hancurkan Fasilitas Umum
-
Viral Ibu Tolak Belikan Anak Oreo: Ajari Boikot Produk Pro Israel Sejak Dini, Sejalan dengan Fatwa MUI
-
"Siapapun yang Menang, Hentikan Perang!" Warga Palestina di Gaza Bersuara di Pilpres AS
-
Tegang! AS vs Israel: Bantuan ke Gaza Jadi Titik Panas Hubungan dengan Sekutu?
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
-
Review DADOO: Nostalgia Game Ular Tangga yang Bisa Main Multiplayer Secara Online
Terkini
-
Gerebek Perumnas Swarna Bumi, Polres Dharmasraya Sita Sabu dan Tangkap Wiraswasta
-
Awas Banjir Lahar Dingin! 4 Sungai di Sumbar Dipasangi Peringatan Dini
-
Cuaca Buruk dan Stok Minim Picu Lonjakan Harga Bawang Merah di Sumatera Barat
-
Update Gunung Marapi: 3 Letusan, Abu 800 Meter! Bagaimana Nasib Bandara Minangkabau?
-
Awas! Gunung Marapi Erupsi 5 Kali dalam 6 Jam, Status Siaga Level III