Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Kamis, 14 Maret 2024 | 15:08 WIB
Ilustrasi tanah kosong. [Shutterstock]

SuaraSumbar.id - Media sosial baru-baru ini digegerkan oleh dua video yang memperlihatkan adegan pengancaman terkait sengketa tanah di Jalan DPR Aia Pacah, Kecamatan Koto Tangah, Padang. Video tersebut viral di Instagram, menarik perhatian publik pada Rabu, 13 Maret 2024.

Video pertama menunjukkan seorang pria, diduga makelar tanah berinisial S, yang datang mengancam warga dengan senjata tajam.

Pria yang diancam, dalam video tersebut, terlihat berusaha mempertahankan diri dengan menegaskan haknya atas tanah yang dimaksud.

"Ini negara hukum, kami tahu hukum," ujarnya kepada makelar tanah tersebut, dikutip hari Kamis (14/3/2024).

Baca Juga: Gelar Live Music Sampai Malam saat Ramadan, Kafe di Air Pacah Padang Ditertibkan Satpol PP

Dalam video kedua, sebuah aksi cepat oleh anggota TNI terlihat jelas saat mendatangi rumah yang diduga milik makelar tanah tersebut pada hari yang sama. Konfrontasi ini memicu cekcok antara berbagai pihak yang terlibat.

Warga yang diancam, Icha, mengungkap kepada Sumbarkita bahwa dirinya telah menguasai tanah tersebut sejak 1984 dan memiliki dokumen kepemilikan yang sah.

Icha menyebut, pada hari kejadian, tiga orang datang ke rumahnya dengan mobil Avanza, mendesaknya untuk menyerahkan tanah yang disebutkan milik mereka.

"Saya punya bukti-buktinya, saya ajak mereka buktikan di pengadilan tapi mereka malah mengancam saya dengan senjata tajam," terang Icha.

Menurut Icha, ini bukan pertama kalinya makelar tanah tersebut mengancamnya. Sebelumnya, sudah empat kali datang memberikan ancaman serupa.

Baca Juga: BBPOM Uji Kelayakan Makanan di Pasar Pabukoan Kota Padang, Ini Hasilnya

Keprihatinan Icha ini kemudian disampaikan kepada adiknya yang merupakan anggota TNI. Langkah tegas pun diambil untuk menyelesaikan masalah ini ke Polsek Koto Tangah.

Saksi mata dari warga setempat, Hambali, juga membenarkan kejadian tersebut. "Saya melihat sendiri, makelar tanah itu tidak mau ke Polsek, sehingga terjadi tarik menarik antara aparat TNI dan S," kata Hambali.

Kapolsek Koto Tangah, Kompol Afrino, mengkonfirmasi kejadian ini. "Kami sudah ke TKP dan sedang mendalami kasus ini lebih lanjut," ucapnya.

Namun, hingga saat ini belum ada informasi lebih lanjut mengenai tanah yang menjadi pusat perselisihan tersebut. Kepolisian setempat masih terus mengumpulkan informasi dan melakukan penyelidikan atas kasus ini.

Kontributor : Rizky Islam

Load More