Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Kamis, 14 Maret 2024 | 14:48 WIB
Harga cabai merah di Pasar Simpang Empat, Kabupaten Pasaman Barat mengalami kenaikan. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Harga cabai di Pasar Nagari Alahan Panjang, Solok, dalam kurun waktu kurang dari satu minggu sejak awal bulan Ramadan, telah mencapai Rp100.000 per kilogram.

Harga jual itu meningkat drastis dari harga sebelum Ramadan yang berada di kisaran Rp50.000 per kilogram. Lonjakan harga ini telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan pembeli dan pedagang.

Marni, salah satu pedagang di pasar tersebut, mengungkapkan kesulitannya pada Kamis (14/3/2024).

Dia mengatakan, harga pembelian cabai dari petani telah naik menjadi Rp85.000 per kilogram sejak hari pertama Ramadan.

Baca Juga: Kondisi Jalan Lintas Padang-Kerinci Rusak Parah, Ada yang Amblas

"Kami terpaksa menaikkan harga jual karena harga beli dari petani juga sudah tinggi," jelas Marni.

Dampak dari kenaikan harga ini adalah perubahan pola pembelian pembeli. Menurut Marni, sejak harga cabai naik, jarang ada pembeli yang membeli dengan jumlah kiloan.

"Kebanyakan pembeli sekarang hanya membeli seperempat kilogram atau setengah kilogram," tambah Marni.

Kenaikan harga tidak hanya berlaku untuk cabai merah, namun juga cabai hijau yang kini dijual dengan harga Rp75.000 per kilogram.

Situasi ini telah mengejutkan banyak pembeli, termasuk Arnida, yang merasa harga cabai saat ini hampir setara dengan harga daging sapi.

Baca Juga: Harga Cabai Merah di Agam saat Bulan Ramadan 1445H Makin 'Pedas'

"Saya kaget dengan harga cabai sekarang, jadi harus lebih bijak dalam membeli kebutuhan dapur," ucap Arnida.

Load More