SuaraSumbar.id - Harga cabai di Pasar Nagari Alahan Panjang, Solok, dalam kurun waktu kurang dari satu minggu sejak awal bulan Ramadan, telah mencapai Rp100.000 per kilogram.
Harga jual itu meningkat drastis dari harga sebelum Ramadan yang berada di kisaran Rp50.000 per kilogram. Lonjakan harga ini telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan pembeli dan pedagang.
Marni, salah satu pedagang di pasar tersebut, mengungkapkan kesulitannya pada Kamis (14/3/2024).
Dia mengatakan, harga pembelian cabai dari petani telah naik menjadi Rp85.000 per kilogram sejak hari pertama Ramadan.
"Kami terpaksa menaikkan harga jual karena harga beli dari petani juga sudah tinggi," jelas Marni.
Dampak dari kenaikan harga ini adalah perubahan pola pembelian pembeli. Menurut Marni, sejak harga cabai naik, jarang ada pembeli yang membeli dengan jumlah kiloan.
"Kebanyakan pembeli sekarang hanya membeli seperempat kilogram atau setengah kilogram," tambah Marni.
Kenaikan harga tidak hanya berlaku untuk cabai merah, namun juga cabai hijau yang kini dijual dengan harga Rp75.000 per kilogram.
Situasi ini telah mengejutkan banyak pembeli, termasuk Arnida, yang merasa harga cabai saat ini hampir setara dengan harga daging sapi.
Baca Juga: Kondisi Jalan Lintas Padang-Kerinci Rusak Parah, Ada yang Amblas
"Saya kaget dengan harga cabai sekarang, jadi harus lebih bijak dalam membeli kebutuhan dapur," ucap Arnida.
Dia juga menyampaikan kekhawatirannya bahwa harga cabai akan tetap tinggi selama bulan Ramadan, yang akan menambah beban bagi pembeli mengingat kebutuhan dapur tidak hanya seputar cabai saja.
"Kalau harga cabai tetap tinggi seperti ini, tentu akan sangat memberatkan kami sebagai pembeli," pungkas Arnida, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kondisi pasar yang saat ini terjadi.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Kondisi Jalan Lintas Padang-Kerinci Rusak Parah, Ada yang Amblas
-
Harga Cabai Merah di Agam saat Bulan Ramadan 1445H Makin 'Pedas'
-
Adik Bupati Dharmasraya dan Putra Bupati Solok Selatan Dapat Suara Terbanyak Pemilu DPRD Sumbar
-
Anggota DPRD Solok Selatan Ditangkap di Padang atas Kasus Narkoba
-
Wali Kota Solok Perintah Satpol PP Geruduk Rumah Makan Buka di Siang Hari Ramadan, Termasuk Kafe Hiburan Malam
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan Fitur USB OTG, Multifungsi Tak Harus Mahal
-
Bukalapak Merana? Tutup Bisnis E-commerce dan Kini Defisit Rp9,7 Triliun
-
Investasi Kripto Makin Seksi: PPN Aset Kripto Resmi Dihapus Mulai 1 Agustus!
-
9 Negara Siaga Tsunami Pasca Gempa Terbesar Keenam Sepanjang Sejarah
-
Bantah Sengaja Pasang 'Ranjau' untuk Robi Darwis, Ini Dalih Pelatih Kim Sang-sik
Terkini
-
Gubernur Sumbar Wanti-wanti Soal Perusakan Rumah Doa Kristen di Padang: Warga Jangan Terprovokasi!
-
Respon MUI Sumbar Soal Perusakan Rumah Doa Kristen di Padang: Usut Tuntas Secara Menyeluruh!
-
Polisi Masih Jaga Rumah Doa Kristen di Padang yang Dirusak Warga, Ini Alasannya
-
Malu Hamil di Luar Nikah, Perempuan di Padang Buang Bayi di Pinggir Jalan dan Kini Terancam Penjara!
-
Natalius Pigai Turunkan Tim Usut Perusakan Rumah Doa di Padang