SuaraSumbar.id - Pencarian lima korban hilang akibat banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, masih berlangsung tanpa keberhasilan hingga hari ketujuh, Rabu (13/3/2024).
Operasi pencarian dan penyelamatan yang dipimpin Kantor SAR Padang bersama tim gabungan terus berlangsung, memasuki hari kedelapan pada Kamis (14/3/2024).
Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik, mengungkapkan bahwa meskipun pencarian telah berlangsung selama tujuh hari, lima korban yang dilaporkan hilang belum juga ditemukan.
"Sampai dengan pukul 18.00 WIB di hari ketujuh, kami belum berhasil menemukan lima korban yang dilaporkan hilang," ujar Abdul Malik pada Rabu (13/3/2024).
Korban meninggal akibat bencana di Kabupaten Pesisir Selatan hingga saat ini berjumlah 24 orang, yang semuanya telah berhasil diidentifikasi.
Namun, kelima korban yang masih hilang menjadi prioritas utama dalam operasi pencarian dan penyelamatan yang sedang berlangsung.
Operasi SAR ini dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Pesisir Selatan yang menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan longsor dari tanggal 8 hingga 21 Maret 2024.
"Kami, Basarnas dan tim gabungan, akan terus melakukan pencarian mengikuti periode tanggap darurat yang telah ditetapkan," terang Abdul Malik.
Kantor SAR Padang dan tim gabungan terdiri dari berbagai unsur, termasuk relawan, TNI, dan Polri, yang semua berkomitmen untuk terus berupaya menemukan korban yang masih hilang.
Baca Juga: Jadwal Berbuka Puasa Pesisir Selatan Hari Ini, Kamis 14 Maret 2024
Masyarakat setempat dan keluarga korban terus berharap akan adanya kabar baik dalam upaya pencarian yang masih berlangsung tersebut.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Jadwal Berbuka Puasa Pesisir Selatan Hari Ini, Kamis 14 Maret 2024
-
Risma Tawarkan Ahli Waris Korban Longsor Meninggal Dunia di Padang Pariaman Kerja di Balai Kemensos, Ini Alasannya
-
Banjir dan Longsor Rusak 6.982 Hektare Lahan Pertanian Pesisir Selatan, Bupati Janji Upayakan Mengganti
-
Sejumlah Perkampungan di Sumbar Bakal Direlokasi karena Terancam Banjir
-
Ruas-ruas Jalan yang Putus di Pessel Akibat Banjir Kini Bisa Dilintasi
Terpopuler
- 9 Potret Rumah Eko Patrio Seharga Rp150 Miliar, Ada Rooftop Pool di Lantai 4
- Kronologi Penangkapan Mahasiswa Unri Khariq Anhar di Jakarta
- Rumah Ahmad Sahroni Dijarah Massa, Bocah Pamer dapat Jam Tangan Rp 11 Miliar
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
Pilihan
-
Kenalan dengan Stade Brest, Dulu Rumah Franck Ribery Kini Jadi Hunian Mees Hilgers
-
Negara Tetangga Indonesia di Ambang Kekacauan, Potensi Kudeta Militer Mencuat
-
Core Indonesia Desak Pemerintah Koreksi Total Kebijakan Ekonomi, Batalkan Pajak & Pangkas Belanja
-
Netizen Cari Raffi Ahmad yang Mendadak Hening: Mana Suaranya, A?
-
Demo Meluas Bukan karena Asing, Tapi Masalah Perut!
Terkini
-
Demo di DPRD Sumbar Berlangsung Tanpa Anarkis, Ketua: Kami Kawal Sampai Pusat!
-
DPRD Sumbar Dikepung Demonstran, Emak-emak Ikut Berorasi!
-
Lewat KUR, BRI Bantu Setengah Juta Pengusaha UMKM Tingkatkan Skala Usaha
-
Pedagang Ramai-ramai Padati Kawasan DPRD Sumbar, Penjual: Dapat Info Demo Hari Ini!
-
Respon Demo 1 September 2025 di Padang, Sekda Sumbar Imbau Masyarakat Jaga Kondusifitas!