Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 13 Maret 2024 | 20:39 WIB
Ilustrasi haji (Unsplash)

SuaraSumbar.id - Menunaikan ibadah haji merupakan salah satu Rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang memiliki kemampuan.

Sebagai ibadah yang memiliki derajat tinggi, pelaksanaan haji diatur dengan rukun-rukun tertentu yang harus dipenuhi agar ibadah tersebut sah di mata Allah SWT.

Mengacu pada Ensiklopedia Fikih Indonesia: Haji & Umrah karya Ahmad Sarwat, haji didefinisikan sebagai kegiatan menyengaja mendatangi Ka'bah untuk melaksanakan serangkaian amalan tertentu di waktu yang telah ditentukan dengan niat ibadah kepada Allah SWT. Kepatuhan terhadap rukun haji menjadi penentu sah tidaknya ibadah haji seseorang.

Empat Pendapat Mazhab tentang Rukun Haji

Baca Juga: Bacaan Arab Latin Doa Setelah Sholat Tarawih, Amalan Penuh Berkah di Bulan Ramadhan

Perbedaan pandangan antara mazhab dalam menetapkan rukun haji menunjukkan keragaman interpretasi dalam Islam.

Mazhab Hanafi misalnya, menetapkan hanya dua rukun haji: wukuf di Arafah dan Tawaf Ifadah.

Sementara itu, Mazhab Maliki dan Hambali menambahkan berihram dan Sa'i antara Shafa dan Marwah sebagai rukun haji.

Mazhab Syafi'i lebih detail lagi dengan menambahkan menggundulkan rambut dan tertib sebagai rukun haji.

Rukun Haji yang Harus Dipenuhi:

Baca Juga: Doa Keluar Rumah, Bukan Sekadar Ritual

1. Ihram: Memasuki keadaan ihram merupakan langkah pertama dalam ibadah haji, ditandai dengan niat yang diucapkan oleh jemaah haji.

2. Wukuf di Arafah: Merupakan momen puncak dalam ibadah haji, dimana para jemaah berkumpul di padang Arafah untuk berdoa dan berzikir kepada Allah SWT.

3. Tawaf Ifadah: Jemaah haji mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh putaran sebagai simbolisasi rasa cinta dan kepatuhan kepada Allah SWT.

4. Sa'i: Berlari-lari kecil atau berjalan kaki antara bukit Shafa dan Marwah, mengenang perjuangan Hajar dalam mencari air untuk Ismail.

5. Tahallul: Mencukur atau memotong sebagian rambut sebagai tanda keluar dari keadaan ihram dan telah menyelesaikan sebagian besar rangkaian ibadah haji.

6. Tertib: Melaksanakan semua rukun haji secara berurutan dan sesuai tata cara yang telah ditetapkan.

Kesadaran dan kepatuhan terhadap rukun-rukun ini menjadi kunci bagi jemaah haji dalam menunaikan ibadahnya dengan sah dan memperoleh keutamaan. Menjalani setiap prosesi dengan hati yang ikhlas dan penuh kesadaran akan meningkatkan nilai ibadah di sisi Allah SWT.

Kontributor : Rizky Islam

Load More