Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Rabu, 21 Februari 2024 | 18:34 WIB
Sampah berserakan di pinggir jalan kawasan Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. [Dok.Istimewa]

SuaraSumbar.id - Sejumlah ruas jalan di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), dikotori jejeran sampah rumah tangga. Salah satunya terjadi di pinggir jalan kawasan Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah.

Tumpukan sampah di kantong plastik berjejer di pinggir jalan samping pagar rel kereta api. Namanya sampah, baunya tentu saja menyengat hidung.

Tumpukan sampah itu terjadi lantaran adanya keterlambatan petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang, untuk memungut sampah.

Hal itu diakui Kepala DLH Padang, Fadelan Fitria Masta. "Pertama saya meminta maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan ini. Saya akan memperbaiki pengaturan manajemen. Ini karena keterlambatan petugas dalam melakukan pengangkutan sampah," katanya kepada wartawan, Rabu (21/2/2024).

Fadelan memastikan peristiwa penumpukan sampah di pinggir jalan tidak ada lagi. Dia mengakui adanya beberapa titik yang menjadi tempat tumpukan sampah.

Menurutnya, tumpukan sampah di pinggir jalan ini tidak ada kaitannya dengan demo yang dilakukan sopir-sopir truk pengangkut sampah yang menuntut untuk mengganti ban kendaraan dan uang BBM yang beberapa waktu lalu.

"Tidak ada hubungannya dengan itu. Ini soal manajemen internal DLH," tuturnya.

"Yang jelas dalam waktu dua hari ke depan akan kita bereskan semuanya, perihal sampah yang menumpuk tidak terangkut itu," katanya lagi.

Kontributor : B Rahmat

Load More