Bila PKB Menang di Aceh, Cak Imin Cetak Sejarah Baru

SuaraSumbar.id - Dalam perkembangan terbaru Pemilu Legislatif 2024, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mencatatkan diri sebagai pemimpin dalam perolehan suara sementara untuk DPR RI di Provinsi Aceh, dengan total suara mencapai 7.111 atau 22.85 persen.

Sementara itu, Partai Perindo berada di posisi paling bawah dengan hanya 87 suara atau 0.28 persen.

Berdasarkan data real count di laman resmi KPU RI, hasil ini diperbarui hingga Kamis (15/2), pukul 16.32 WIB.

Keberhasilan PKB memuncaki perolehan suara di Aceh dapat menjadi tonggak sejarah baru bagi partai yang dipimpin oleh Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, yang juga berpasangan dengan Anies Baswedan sebagai calon wakil presiden dalam Pemilu 2024.

Baca Juga: Anies-Muhaimin Unggul Telak di Sumbar, Ini 3 Basis Suara Terbesarnya

Pasangan Anies-Muhaimin (Amin) telah menunjukkan keunggulan di Aceh menurut hitung cepat oleh Charta Politika dengan perolehan 52,06 persen, meninggalkan Prabowo-Gibran yang mendapat 45,78 persen dan Ganjar-Mahfud dengan hanya 2,1 persen.

Peningkatan suara PKB di Aceh dikaitkan dengan popularitas pasangan Amin, yang mungkin akan dianalisis lebih dalam lagi.

Sejarah menunjukkan bahwa PKB belum pernah menjadi pemimpin dalam perolehan suara legislatif di Aceh sebelumnya, dengan Jawa Timur yang selama ini dianggap sebagai basis utama.

Kemenangan PKB di Aceh menandai perluasan pengaruh partai ke luar Jawa, khususnya di daerah dengan populasi Nahdlatul Ulama yang signifikan.

Partai lain yang mencatatkan perolehan suara signifikan di Aceh termasuk Golkar dengan 5.181 suara (16.64 persen), NasDem 3.390 (10.89 persen), dan PAN 3.063 (9.84 persen), menunjukkan persaingan ketat dalam perebutan kursi legislatif di daerah tersebut.

Baca Juga: Cak Imin Yakin Pilpres 2024 Berlanjut ke Putaran Kedua, Siapkan Bukti Kecurangan

Hasil ini masih bersifat sementara, dengan proses penghitungan suara masih berlangsung. Pemilu 2024 menandai momen penting dalam demokrasi Indonesia, dengan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat di seluruh provinsi, termasuk Aceh.