Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 14 Februari 2024 | 20:17 WIB
Capres nomor urut satu, Anies Baswedan pamer satu jari usai mencoblos di TPS Lebak Bulus. (Foto: istimewa)

SuaraSumbar.id - Dalam suasana penghitungan suara Pemilu Presiden 2024 yang tegang, Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, mengajak semua pihak untuk tetap tenang meskipun hasil sementara quick count menunjukkan keunggulan bagi pasangan nomor urut 2, Prabowo-Gibran.

Anies menyampaikan pesan ini dari markas pemenangan Timnas Amin di Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat.

"Jangan buru-buru, masih panjang. Santai," ujar Anies, menegaskan bahwa proses penghitungan suara yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI masih berlangsung dan belum selesai.

Capres yang diusung oleh Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Kebangkitan Bangsa ini meminta semua pihak untuk menghormati proses tersebut dan tidak terburu-buru dalam menyimpulkan hasil.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Ajak Semua Pihak Tenang Menyikapi Hasil Quick Count Pilpres 2024

Ditanya mengenai dugaan potensi kecurangan yang mungkin terjadi di lapangan, Anies memilih untuk tidak berkomentar banyak.

"Biar tim hukum saja. Nanti kita lihat," kata Anies, menunjukkan sikap yang mengedepankan aspek hukum dalam menanggapi kemungkinan adanya ketidakberesan.

Menurut hasil quick count sementara yang dirilis oleh sejumlah lembaga survei, termasuk LSI Denny JA, pasangan Prabowo-Gibran memang unggul dibandingkan dengan dua pasangan calon lainnya.

Data terbaru menunjukkan, hingga pukul 18.09 WIB, telah terhitung 91,65 persen suara masuk, dengan pasangan Prabowo-Gibran memperoleh 58,43 persen, Anies-Muhaimin 25,02 persen, dan Ganjar-Mahfud 16,56 persen.

Pesan Anies Baswedan untuk tetap tenang dan tidak tergesa-gesa dalam menyikapi hasil quick count ini mengingatkan akan pentingnya proses demokrasi yang adil dan transparan.

Baca Juga: Kaki Kiri Bermasalah, Prabowo Berenang Usai Nyoblos

Ia juga menekankan pentingnya mempercayakan proses penghitungan suara kepada KPU sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam menjalankan pemilu di Indonesia.

Kontributor : Rizky Islam

Load More