SuaraSumbar.id - Muhaimin Iskandar, calon wakil presiden nomor urut 1 yang akrab disapa Cak Imin, menanggapi santai laporan yang diajukan terhadap dirinya dan Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla, ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Laporan tersebut diajukan oleh Komunitas Advokat Lintas Nusantara (Lisan) terkait dengan komentar mereka pada film dokumenter "Dirty Vote" yang mengungkap potensi kecurangan dalam Pemilu 2024.
“Itu tanda-tanda panik saja, saya tidak komen apa pun, saya seperti biasa,” ungkap Cak Imin, Selasa (13/2/2024).
Ia menambahkan bahwa dokumenter "Dirty Vote" merupakan materi yang mencerdaskan dan seharusnya dijadikan refleksi oleh semua pihak, termasuk partai politik, untuk melakukan pembenahan diri.
Baca Juga: Anies Baswedan dan Keluarga Siapkan Diri untuk Pencoblosan Pemilu 2024 dengan Sederhana
Menurut Wakil Ketua Lisan, Ahmad Fatoni, pelaporan dilakukan karena Cak Imin membagikan trailer film "Dirty Vote" yang dinilai mengandung unsur tendensius dan menyudutkan salah satu pasangan calon, meskipun film tersebut juga menyertakan pasangan calon lain.
Fatoni juga menyoroti komentar Jusuf Kalla yang menyebut bahwa isi dalam film "Dirty Vote" baru mencakup 25% dari keseluruhan, mengimplikasikan adanya narasi kecurangan yang lebih besar.
Lisan berpendapat bahwa tindakan Cak Imin dan Jusuf Kalla tersebut melanggar aturan kampanye selama masa tenang Pemilu 2024, dan kini menjadi subjek laporan ke Bawaslu.
"Jangankan kampanye negatif, kampanye positif pun tidak boleh. Jadi kami menduga ini sudah terjadi pelanggaran pemilu yang dilakukan oleh Pak Muhaimin Iskandar," kata Fatoni.
Bawaslu RI telah mengonfirmasi penerimaan laporan dari Lisan dan menyatakan bahwa setiap laporan yang diterima akan menjalani proses kajian awal untuk menentukan apakah memenuhi syarat formil dan materiil.
Baca Juga: Polemik Film Dirty Vote dan Reaksi Masyarakat: Sebuah Perspektif Kritis
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data-Informasi Bawaslu RI, Puadi, menyampaikan kepada media bahwa Bawaslu memiliki waktu dua hari untuk melakukan kajian awal terhadap laporan tersebut, sesuai dengan Peraturan Bawaslu Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penanganan Laporan dan Pelanggaran.
Cak Imin dan Jusuf Kalla dilaporkan dalam konteks komentar mereka terkait film "Dirty Vote", yang telah menimbulkan diskusi luas di tengah masyarakat tentang integritas pemilu.
Meski menghadapi laporan ke Bawaslu, Cak Imin tetap menunjukkan sikap tenang dan menganggapnya sebagai bagian dari dinamika politik menjelang pemilihan umum.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Ramadan Berkah: Zakat Tembus Rp41 Triliun, Cak Imin Optimis Atasi Kesenjangan Ekonomi
-
Muhaimin Ungkap Alasan Prabowo Marah Soal Komunikasi Pejabat: Harusnya Beri Solusi
-
Cak Imin Pastikan Guru yang Mengajar di Sekolah Rakyat Berstatus ASN
-
Natalius Pigai Minta SKCK Dihapus, Cak Imin: Nanti Kita Diskusikan
-
Goyang Telolet saat Lepas Mudik Gratis, Cak Imin: Balik ke Jakarta Jangan Bawa yang Tak Punya Skill
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Solok Diguncang 3 Kali Gempa Beruntun, Ini Penjelasan BMKG
-
Kronologi Balita 3 Tahun Hanyut di Sungai Kota Padang, Jasad Ditemukan 600 Meter dari Lokasi Mandi!
-
Detik-detik Petugas Keamanan Objek Wisata Bukittinggi Ngamuk dan Tembakan Air Gun, Gaji Jadi Pemicu!
-
BPBD Sumbar Ungkap Penyebab Banjir Rendam Puluhan Rumah di Pesisir Selatan: Sedimen Sungai Menumpuk!
-
Pembunuhan Sadis Seorang Pria di Pesisir Selatan: Tubuh Digergaji, Dicor dalam Bak Mandi Sejak 2023!