SuaraSumbar.id - Calon Wakil Presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, telah mengeluarkan permintaan kepada Tim Hukum Nasional AMIN untuk menyelidiki kasus rekaman pejabat di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara.
Rekaman tersebut diduga menunjukkan adanya konspirasi untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024 dengan menggunakan dana desa.
"Saya minta Tim Hukum Nasional dari AMIN supaya menindaklanjuti, kalau perlu kita adukan ke Bawaslu," kata Cak Imin setelah menghadiri agenda 'Peneguhan Tekad Habib, Ulama dan Guru Ngaji se-Probolinggo Raya untuk Pasangan AMIN', pada Minggu (14/1/2024).
Selain itu, dalam acara tersebut, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga menyoroti penggunaan bantuan sosial (bansos) oleh pasangan tertentu dalam konteks Pilpres.
Menurutnya, bansos harus digunakan untuk kepentingan rakyat, bukan untuk kepentingan paslon tertentu.
Dalam tanggapan serupa, Deputi Hukum TPN (Tim Pemenangan Nasional) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis, menyatakan bahwa jika rekaman suara yang beredar tersebut benar berasal dari pejabat Forkopimda Batubara, maka ini adalah bentuk konspirasi politik yang sangat kejam.
"Kalau itu benar-benar terjadi ini adalah bentuk konspirasi yang dimulai dari Batubara," ujar Todung Mulya Lubis.
Video viral yang menunjukkan rekaman perbincangan diduga pertemuan tertutup unsur Forkopimda Batubara dengan perwakilan kepala desa menunjukkan upaya untuk memenangkan paslon nomor 02 dalam Pilpres.
Dalam percakapan tersebut, terdengar bahwa dana desa digunakan untuk kampanye, yang melanggar aturan.
Baca Juga: Bakal Koalisi dengan Anies Bila Pilpres 2 Putaran, Ganjar Pranowo: Sabar
Todung Mulya Lubis mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI, dan Jaksa Agung untuk melakukan penyelidikan atas dugaan keterlibatan aparat dalam upaya pemenangan salah satu calon.
Ketua Bawaslu Sumut, M. Aswin Diapari Lubis, juga telah memerintahkan jajaran Bawaslu Batubara untuk melakukan penelusuran awal atas informasi ini. Kabar ini menjadi sorotan karena dapat berdampak pada integritas pemilihan presiden yang akan datang.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Bakal Koalisi dengan Anies Bila Pilpres 2 Putaran, Ganjar Pranowo: Sabar
-
Klaim Hoaks Video Viral Pembicaraan Pejabat Batubara Dukung Capres 02
-
Balas Cak Imin, Khofifah: Saya Ini Tetap NU Meski Dukung Prabowo - Gibran
-
Tim Amin Berharap Debat Keempat Tak Lagi Diwarnai Singkatan Kata yang Bikin Bingung
-
Timnas AMIN Minta Aparat Keamanan Netral di Pilpres 2024
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Benarkah Jenggot Pria Lebih Kotor dari Bulu Anjing? Penelitian Ungkap Hasil Mengejutkan
-
Kasus Polisi Tembak Polisi, Eks Kabag Ops Polres Solok Selatan Divonis Seumur Hidup
-
Benarkah Mata Sering Berkedip Gejala Cacingan? Ini Penjelasan Ahli
-
Kumpulan Cara Edit Foto Pakai Jas Mirip Foto Studio dengan Gemini AI, Prompt Harus Detail!
-
3 Ciri-ciri Penipuan Modus Video Demo Palsu, Waspada!