Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Minggu, 14 Januari 2024 | 15:04 WIB
Guru Besar Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyakara, Franz Magnis Suseno dalam webinar bertajuk Pancasila: Tandingan Agama atau Etika Kebangsaan?, Sabtu (19/6/2021). [Suara.com/Ria Rizki Nirmala Sari]

SuaraSumbar.id - Guru Besar Filsafat STF Driyarkara, Franz Magnis Suseno, menyoroti prestasi Indonesia sebagai negara demokrasi yang menjadi contoh bagi negara-negara lain, berdasarkan prinsip-prinsip UUD 1945 dan Pancasila serta penghormatan terhadap hak asasi manusia.

Hal ini disampaikannya dalam sebuah wawancara yang dikutip dari akun YouTube Media Indonesia, Minggu, 14 Januari.

Namun, Romo Magnis juga mengungkapkan keprihatinannya atas status Indonesia sebagai negara dengan tingkat korupsi yang tinggi.

"Sangat menyedihkan melihat Indonesia saat ini menjadi negara paling korup di dunia. Korupsi tidak hanya merugikan, tapi juga berhubungan dengan masalah oligarki yang merusak kehidupan bersama bangsa Indonesia," ujar Romo Magnis.

Baca Juga: Rocky Gerung Sindir PSI: Mereka di Daerah Cukup Diwakili Baliho-baliho

Di sisi lain, Romo Magnis memuji keberhasilan Indonesia dalam memelihara keragaman etnis dan budaya tanpa terjadi konflik dan perang saudara yang sering terjadi di negara lain.

"Indonesia berhasil menyatukan ratusan komunitas dengan latar belakang etnik, budaya, dan agama yang berbeda-beda. Ini merupakan prestasi yang luar biasa, yang jarang ditemui di banyak negara lain," tambahnya.

Mengakhiri pernyataannya, Romo Magnis mengharapkan Indonesia dapat tetap menjaga kerukunan dan kedamaian meskipun dihadapkan pada tantangan korupsi yang merajalela.

Ia menekankan pentingnya kepemimpinan yang jujur dan komitmen kuat untuk memberantas korupsi demi masa depan yang lebih baik bagi bangsa Indonesia.

Kontributor : Rizky Islam

Baca Juga: Rocky Gerung: Jokowi Berambisi Gibran Jadi Wapres, Kaesang Ketua DPR

Load More