Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 09 Januari 2024 | 15:40 WIB
Capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo (kiri) bersalaman dengan Capres nomor urut satu, Anies Baswedan (kanan) saat Debat Capres Ketiga di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraSumbar.id - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengkritik jalannya debat ketiga Pilpres 2024, dengan menganggapnya kurang edukatif karena didominasi serangan personal antarcapres.

Menanggapi hal ini, Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menegaskan bahwa dirinya hanya berfokus pada serangan terkait program kerja, bukan personal.

"Saya enggak menyerang personal, saya menyerang program," ujar Ganjar saat ditemui di Gedung Serba Guna Senayan, Jakarta, pada Senin malam, 8 Januari 2024.

Jokowi, yang menyampaikan pandangannya di sela kunjungan kerja di Serang, Banten, menyatakan bahwa serangan dalam debat seharusnya berkisar pada visi dan kebijakan, bukan menyerang secara personal.

Baca Juga: Prabowo Ngaku Kecewa, Kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Membalas

"Saling menyerang nggak apa-apa tapi kebijakan, policy, visinya yang diserang," kata Jokowi.

Presiden Jokowi menambahkan bahwa debat yang penuh dengan serangan personal tidak memberikan edukasi yang baik dan hanya berpotensi menjatuhkan satu sama lain.

Jokowi juga menyampaikan kekhawatirannya bahwa banyak masyarakat kecewa dengan jalannya debat ketiga Pilpres 2024.

Oleh karena itu, ia mengusulkan agar format debat diperbaiki dan ditambahkan aturan yang lebih jelas agar debat menjadi lebih hidup dan informatif.

Debat ketiga ini, yang digelar pada Minggu, 7 Januari di Istora Senayan, Jakarta, membahas isu-isu terkait Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, Globalisasi, Geopolitik, dan Politik Luar Negeri.

Baca Juga: Jokowi ke Luar Negeri saat PDIP Ulang Tahun, Ganjar Pranowo: Kita Hormati

Kritik Jokowi ini muncul di tengah-tengah persaingan ketat antarcapres, dan menjadi panggilan untuk perbaikan dalam format debat Pilpres agar lebih berfokus pada diskusi substansi dan program kerja yang ditawarkan oleh masing-masing calon.

Kontributor : Rizky Islam

Load More