Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Senin, 08 Januari 2024 | 15:17 WIB
Capres nomor urut satu, Anies Baswedan memberikan pemaparan saat Debat Capres Ketiga di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraSumbar.id - Setelah melewati debat ketiga calon presiden 2024, Anies Baswedan disebut paling populer. Hal itu diungkap oleh Data Analyst Continuum The Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Maisie Sagita.

Melansir wartaekonomi, kepopuleran Anies Baswedan di debat capres ketiga itu karena alasan ia mendominasi percakapan media sosial dengan nilai 42,3%.

Hal ini disusul oleh Prabowo Subianto dengan nilai 36,2%. Sementara Ganjar Pranowo hanya mendapatkan nilai 21,5%.

Namun, lanjut dia populer bukan berarti mendapat pandangan positif dari media sosial.

Baca Juga: Sebelum ke Batam, Kaesang Pengarep ke Riau: Serukan ke Kader PSI Menangkan Prabowo-Gibran

“Namun menjadi capres paling populer dalam percakapan media sosial bukan berarti paling banyak pula mendapat positivity rate dari netizen,” ungkap Maisie, Senin (08/01).

Misalnya Ganjar berada diposisi terakhir tetapi mendapatkan
positivity rate paling tinggi dengan nilai 83,63%.

Prabowo menyusul dengan nilai 64,51%. Sementara Anies Baswedan mendapatkan nilai 64,47%.

Penilaian ketiganya berdasarkan sikap-sikap pra calon oleh netizen. Anies misalnya ditempatkan sebagai sosok capres yang paling pintar dengan nilai 67,94%.

“Anies dinilai publik sebagai sosok yang mencerahkan. Anies juga dinilai sebagai sosok yang cerdas dan mampu membawa Indonesia menuju perubahan,” ungkapnya.

Baca Juga: Kian Populer, Anies Baswedan Bertengger di Pencarian Teratas Google Trends

"Sementara Ganjar Prabowo juga dinilai netizen sebagai capres yang menguasai materi debat, dilihat dari jawabannya yang cerdas serta sangat menguasai materi,” papar Maisie.

Sementara Prabowo Subianto dinilai sebagai capres yang terlalu emosian oleh 48,76% netizen. Bicara tanpa data (25,54%) dan menyerang pribadi (10,38%).

Namun Anies juga mendapatkan negativity rate dari netizen sebagai tukang tebar janji manis (59,35%). Strategi Anies yang menyerang paslon lain juga mendapat sorotan. Serangannya ini dinilai tidak beretika dan hanya bertujuan untuk menjatuhkan (15,20%).

Load More