SuaraSumbar.id - Jajaran Polresta Bukittinggi, Sumatera Barat, memburu pelaku kasus penyelundupan narkoba jenis ganja kering yang dikirim oleh kurir ojek online (daring) ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bukittinggi.
"Driver ojek online tidak bisa kita jadikan sebagai pelaku karena pekerjaan. Dia tidak mengetahui paket tersebut narkotika jenis ganja. Ia hanya disuruh mengantarkan ke Lapas Bukittinggi," kata Kasat Narkoba Polresta Bukittinggi AKP Syafri, Kamis (4/1/2024).
Ia menyayangkan pengiriman ganja ke penerima yang diduga salah seorang warga binaan belum bisa terungkap karena baik penerima paket dan pengirim menggunakan nama samaran.
"Ini yang kami sayangkan, apabila paket diteruskan ke alamat tujuan setelah diperiksa, baru dapat kita jadikan tersangka bagi orang yang menerima," katanya.
Baca Juga: Gunung Marapi Erupsi Lagi, Suara Dentuman Keras Bikin Warga Agam dan Bukittinggi Makin Cemas
Ia mengatakan, nama penerima dan pengirim dibuat oleh pelaku dengan nama samaran hingga pelacakan dari jaringan ini sulit dilakukan.
"Kami dari Satnarkoba sudah melakukan pemeriksaan mendalam ke kurir sesuai keterangannya tetapi karena semua dibuat samaran, belum bisa ditetapkan siapa pelakunya," kata dia.
Ia menjelaskan sesuai dari keterangan dari kurir, pengiriman paket dilakukan di daerah Tigo Baleh Kota Bukittinggi oleh seseorang yang hingga saat ini masih dalam penyelidikan.
Pengiriman ganja ke Lapas Bukittinggi diketahui terjadi pada Rabu (3/1) yang berhasil digagalkan petugas Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bukittinggi yang dikirim oleh seorang pengendara ojek daring.
"Barang ini ditemukan oleh petugas ketika memeriksa barang yang hendak dititipkan kepada warga binaan di dalam Lapas berupa dua bungkus kotak rokok berisi ganja," kata Kepala Seksi Administrasi Keamanan dan Ketertiban Lapas Bukittinggi Afrizal. (Antara)
Baca Juga: Sejarah Pertama Polresta Bukittinggi, Dua Polwan Jadi Bhabinkamtimbas
Berita Terkait
-
Elektabilitas Anies Baswedan bisa Samai Prabowo jika Terus Tampil Mengesankan di Setiap Debat
-
Gubernur Sumbar Klaim Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik Sudah Tender: Tunggu Prosesnya!
-
Respons Tim Anies Baswedan Soal Surat Terbuka Pendukung Ahok
-
Seorang Petani Agam Ditemukan Meninggal di Pondok Sawah
-
Heboh Pria Onani Ganggu Bule Ngevlog di Masjid Tuo Kayu Jao Solok, Pj Wali Nagari: Dia Bukan Warga Kami!
Tag
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
Tragedi Idul Adha: Jafar Meninggal Usai Ditendang Sapi Kurban
-
Pemkab Padang Pariaman: 1.500 Hewan Kurban Dipotong pada Idul Adha 1446 H
-
Tim Gabungan Gagalkan Penyelundupan 40 Kilogram Sabu Jaringan Aceh-Banten
-
Tragis! Petani di Agam Tewas Terjebak dalam Kebakaran Rumah Jelang Idul Adha 2025
-
7 Cara Hindari Covid-19 Saat Libur Panjang, Waspadai Kerumunan!