SuaraSumbar.id - Sungai-sungai yang berhulu dari Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar), berubah warna dari jernih menjadi coklat gelap. Hal itu terjadi karena gunung setinggi 2.891 mdpl itu terus mengalami erupsi sampai hari ini.
Salah satu sungai yang mengalami perubahan warna air adalah Batang Aia Katiak di Jorong Cangkiang, Nagari Batu Taba, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam.
"Perubahan warna air ini memang terjadi selama Gunung Marapi erupsi. Saat ini terlihat debit air cukup tinggi dan warna airnya sudah cokelat gelap, meski cuaca tidak hujan," kata tokoh masyarakat setempat, Hatta Rizal, Kamis (4/12/2023).
Ia mengatakan, Batang Aia Katiak memang berhulu langsung dari Gunung Marapi atau berjarak sekitar 9 kilometer dari pusat erupsi. Jika hujan di puncak, maka material sisa vulkanik akan turun melalui sungai ini.
"Erupsi yang terus terjadi membuat material vulkanik berupa pasir hitam terbawa arus sungai, kabar baiknya, pasir hitam ini merupakan bahan bangunan kualitas nomor satu," katanya.
Sementara, Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi meminta warga mewaspadai keberadaan sungai-sungai yang berhulu dari gunung karena rawan terjadi banjir lahar dingin.
"Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau aliran dan bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan," kata petugas PGA, Teguh Purnomo.
PGA juga meminta masyarakat yang ada di sekitar Gunung Marapi dan seluruh pihak agar menjaga kondusifitas suasana di masyarakat.
"Tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari pemerintah daerah," katanya.
Baca Juga: Gunung Marapi Erupsi Lagi, Suara Dentuman Keras Bikin Warga Agam dan Bukittinggi Makin Cemas
Seperti diketahui, gunung yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar ini erupsi sejak Minggu 3 Desember 2023 silam dengan menimbulkan korban jiwa sebanyak 24 orang.
Hingga Kamis pagi, jumlah letusan tercatat sebanyak 109 kali dengan dua diantaranya terjadi di awal 2024 ini. (Antara)
Berita Terkait
-
Gunung Marapi Erupsi Lagi, Suara Dentuman Keras Bikin Warga Agam dan Bukittinggi Makin Cemas
-
Bandara Internasional Minangkabau Tutup Sementara Ulah Abu Vulkanik Gunung Marapi
-
Gunung Marapi di Sumbar Erupsi Lagi, Semburan Abu Cukup Tinggi
-
Kasus Gunung Marapi, Pemeriksaan Ulang PVMBG Dilakukan Besok, Apakah Ada Kelalaian?
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
Phwa Sian Liong yang Bikin Soviet Mati Gaya: Hilang di Google, Tak Sempat FYP Tiktok
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
Terkini
-
Indeks Pariwisata Halal Sumbar 2025 Meningkat versi IMTI, Ini Alasannya
-
Warga Sumbar Dilarang Makan Telur Penyu, Ini Alasannya
-
Padang Siapkan Tsunami Drill Skala Besar, 200 Ribu Warga Bakal Dilibatkan Ikut Simulasi Bencana!
-
Bantah Oknum Pegawai Terjerat Kasus Tanah hingga Diperiksa Polisi, BPN Bukittinggi: Tidak Ada!
-
QLola by BRI Jadi Bagian dari Transformasi Strategis Menuju Model Universal Banking