Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Selasa, 02 Januari 2024 | 16:22 WIB
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan. [YouTube Anies Baswedan]

SuaraSumbar.id - Seorang anak muda yang mewakili Gen Z mengungkap mengapa lebih memilih capres nomor urut 1, Anies Baswedan dalam Pilpres 2024. Dalam video yang diunggah di akun X @yurissa_samosir, pemuda itu awalnya bercerita diajak tim paslon capres-cawapres untuk bergabung dengan bayar jutaan, namun ditolaknya.

Pemilik akun TikTok Husen ini lalu menyampaikan jika dirinya lebih mendukung capres-cawapres 01, karena banyak prestasi yang bisa dipublish di sosial media.

"Jujur sih gua merasa ada aura yang berbeda di Pemilu sekarang, kita tahulah pemilu pemilu sebelum ada Anies, uang-uang money politic udah bukan rahasia umum lagi kan di mana orang dibayar yang walaupun Rp 100 ribu mau dia nyoblos sekarang Anies Baswedan gue merasa kayak beda," katanya, dilihat Selasa (2/1/2024).

Pemuda tersebut lalu mengungkapkan kalau Anies kaya akan gagasan untuk memajukan Indonesia. Dirinya juga memuji program 'Desak Anies'.

"Nggak ada capres yang mau didesak dijatuhin untuk dipilih nggak ada. Kebanyakan yang mau dinaik-naikin dipuja-puja hanya di era Anies gua melihat ada beda gitu pemimpinnya," ujarnya.

"Ya beliau kayak open aja, mau nanya apa gua balas, lu mau argumen apa biar gua jelasin, masalah lu apa, solusi dari gua apa, bahkan gua salutnya beliau itu buat visi misi yang jelas kayak anggarannya dibutuhkan berapa," sambungnya.

Lebih lanjut, pemuda itu mengaku gagasan, visi misi AMIN juga terukur, terbuka dan dapat dilihat publik di website.

"Gua cek wow, rancangan bangunannya ada, rancangan anggarannya ada karena gua takut kalau banyak omong ntar kayak food estate gagal ternyata beliau rancangannya udah jelas," jelasnya.

Dirinya berharap agar Anies Baswedan dapat menjadi Presiden Indonesia dalam Pilpres 2024.

"Semoga dengan beliau memimpin ada yang beda gitu dari Indonesia mungkin inilah saat bangkitnya Indonesia, mungkin inilah salah satu cara untuk Indonesia emas ke depannya," katanya.

Load More