SuaraSumbar.id - Pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi menganalisis tren narasi Gemoy dengan Desak Anies di media online dan media sosial, Twitter (X).
Diketahui, Desak Anies merupakan salah satu program dialog yang diusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN). Sedangkan Gemoy identik dengan gaya kampanye Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Melalui akun Twitternya, @ismailfahmi, ia menunjukkan perbandingan Desak Anies dan Gemoy lewat kurva, Jumat (29/12/2023).
"Desak Anies "mendesak" Gemoy?" cuit Ismail Fahmi sebagai judul unggahan.
Dia menjelaskan, dalam perbandingan tren pemberitaan dan percakapan soal narasi Desak Anies dan Gemoy.
"Malem-malam gini iseng lihat perbandingan trend pemberitaan dan percakapan tentang Gemoy dan Desak Anies, di berita online dan Twitter/X." tulis Ismail.
"Hasilnya menarik. Dalam seminggu terakhir, trend pemberitaan di online news terkait "Gemoy" mulai turun drastis mulai tanggal 15 Desember 2023, beberapa hari setelah debat pertama capres." sambungnya.
Ismail, dalam cuitannya, menyebut jika program Desak Anies mulai naik dan mengalahkan narasi Gemoy.
"Di sisi lain, pemberitaan terkait "Desak Anies" mulai naik dan mengalahkan "Gemoy" mulai 22 Desember, dan puncaknya 26 Desember jauh meninggalkan Gemoy." ulas dia.
Unggahan yang juga menampilkan gambar kurva perbandingan narasi Desak Anies dan Gemoy mendapat komentar warganet.
"DesakAnies memberikan dampak positif ke rakyat," komentar netizen.
"Kalo di X/twitter mungkin sudah banyak yg suka desak Anies dan menanggapi ke arah positif, tapi seumpama di tiktok seperti ngga ngaruh banyak. Mayoritas komen masih All in prabowo, entah itu buzzer atau bukan. Banyakan juga mereka ngga begitu suka dengan capres yg punya gagasan," terang warga maya.
"Lama2 orang bosen dengan jargon itu... Sementara Desak Anies sll ada yg baru isinya, selain tempat dan audiens," sebut warganet.
"Gemoy itu apaan? Cuma istilah kosong, yg di percakapan sehari2 juga org males makenya, agak2 geli dengernya. Debat Anies ini real, animo nya real, interaksinya real, permasalahn real dan relate dgn masy. Ga mungkin 270jt rakyat Indonesia ga bisa milih mana yg 'sehat'." sahut yang lain dalam kolom komentar.
Berita Terkait
-
Tom Lembong Klaim Dibidik Kejagung Sejak Masuk Tim Kampanye Anies Baswedan
-
Beda dengan Anies Baswedan, Sandiaga Uno Larang Anak Ikut LPDP: Apa Alasannya?
-
Dijenguk Anies Saat Sidang ke-16, Tom Lembong Bilang Syok
-
Anies Cuma Bisa Geleng-geleng Sedih Lihat Sahabatnya Diborgol, Tom Lembong Malah Ketawa
-
Aksi Anies Baswedan Pernah Sidak Ijazah Palsu Kini Jadi Omongan, Publik: Pantas Dulu Dicopot
Tag
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Harga Emas Antam Kembali Longsor, Kini Dibanderol Rp 1.907.000/Gram
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
Terkini
-
Irsyad Maulana Pulang ke Semen Padang FC, Kabau Sirah Juga Gaet Bek Portugal Jelang Liga 1 2025/2026
-
Menpora Dito Ariotedjo Dorong Pencak Silat Jadi Daya Tarik Pariwisata Sumbar, Ini Alasannya
-
Waspada Tautan Saldo Gratis Palsu, Ini Daftar 5 Link DANA Kaget Asli 3 Juli 2025!
-
Anak Harimau Sumatera Mati di TMSBK Bukittinggi, Diduga Kelainan Genetik
-
3 Hack Foto Bikin Konten FYP dengan Galaxy S25 Edge