Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Kamis, 28 Desember 2023 | 13:11 WIB
Calon presiden dan calon wakil presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan (kiri) dan Muhaimin Iskandar (kanan) [ANTARA FOTO/Galih Pradipta]

SuaraSumbar.id - Dampak Muhaimin Iskandar kebingungan menjawab topik SGIE dari Gibran Rakabuming saat debat cawapres jadi perhatian Komisi Pemilihan Umum (KPU).

KPU kemudian akan mengantisipasi penggunaan istilah yang sulit agar kesalahan yang serupa tak terjadi di debat berikutnya. Anggota KPU August Mellaz menyebutkan ada dua antisipasi yang bisa dilakukan.

"Jadi, antisipasinya begini, dua hal kan layernya. Yang pertama itu tentu mau tidak mau tugasnya liaison officer (LO) dari paslon untuk briefing kepada capres ataupun cawapres pada saat pelaksanaan debat agar singkatan itu bisa dipanjangkan," ujar Mellaz di Kantor KPU RI, Jakarta, dikutip dari wartaekonomi, Kamis 28 Desember 2023.

KPU meminta moderator dalam depat berperan untuk menjelaskan singkatan tanpa mengurangi alokasi waktu yang dimiliki calon presiden atau calon wakil presiden pada saat debat.

Baca Juga: Ikut Pengajian Gus Iqdam Bareng Mutiara Baswedan, Fira Putri Cak Imin Bikin Salfok

"Kalau misalnya itu terjadi, tetap pada akhirnya ruang geraknya kita sepakati moderator akan ambil peran itu tanpa kemudian mengurangi waktu dari capres ataupun cawapres pada debat dilakukan," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Cak Imin sempat kebingungan menanggapi pertanyaan Gibran soal SGIE dalam sesi Debat Cawapres untuk Pilpres 2024. Gibran mempertanyakan bagaimana menaikkan peringkat Indonesia di SGIE.

Cak Imin sendiri mengakui bahwa ia tak paham dengan SGIE. Momen tersebut sempat menjadi sorotan di debat yang digelar di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (22/12).

"Terus terang SGIE saya nggak paham, SGIE itu apa?" akui Cak Imin dalam debat.

Baca Juga: Viral Momen SBY Ogah Sebut Amin di Aceh, Netizen: Gini Amat Pak

Load More