SuaraSumbar.id - Kantor Imigrasi Kelas I TPI Padang, menggelar operasi Jagratara menyasar Tenaga Kerja Asing (TKA) yang bekerja di perusahaan tambang biji besi di Nagari Simpang Tanjuang Nan Ampek, Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar).
Kepala Imigrasi kelas I TPI Padang, Tedi Hartadi Wibowo mengatakan, operasi jagratara untuk memastikan kelengkapan dokumen keimigrasian sekaligus kegiatan pengawasan terhadap orang asing.
"Ini bertujuan untuk menjaga stabilitas keamanan nasional pada periode Natal 2023 dan tahun baru 2024 serta bagian pengamanan Pemilu 2024," katanya, Rabu (27/12/2023).
Ia mengatakan, perusahaan tambang biji besi di Kabupaten Solok tersebut memiliki lima orang TKA yang berasal dari China.
“Ada lima orang tenaga kerja asing di sini dari China. Mereka menggunakan KITAS, sesuai dengan izin kerjanya. Tadi kita juga sudah mencek semua dokumen terkait izin tinggal," katanya.
Hasil pemeriksaan yang dilakukan, menurutnya, tidak ada pelanggaran yang ditemukan. Para tenaga kerja asing itu memiliki dokumen yang sesuai dengan peruntukannya.
Menurut Tedi, pihaknya secara kontinu melakukan pengawasan terhadap warga negara asing yang bekerja di Sumbar untuk memastikan mereka memiliki izin sesuai peruntukannya.
Sepanjang 2023, Imigrasi kelas I Padang telah mendeportasi sebanyak 14 WNA karena melanggar ketentuan imigrasi. (Antara)
Berita Terkait
-
Negara-negara ASEAN dan Asia Pasifik Diajak Kemnaker untuk Bersinergi dalam Pembangunan TKA
-
Menaker Dorong Kemitraan yang Erat Antara Pengguna TKA dan Platform Penyedia
-
Menpan RB Minta Imigrasi Permudah TKA Masuk RI lewat Digitalisasi
-
Luhut Dislepet Jubir AMIN Gegara TKA China: Anak Bangsa Lebih Butuh Lapangan Kerja!
-
Jubir AMIN Kritik Luhut soal TKA China: Lapangan Kerja Anak Bangsa Makin Direbut
Tag
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Soroti Kasus Tambang Ilegal di Solok Selatan, Anggota DPR Rahmat Saleh: Jangan Menimbulkan Perpecahan di Internal APH!
-
Ramlan Nurmatias Klaim Menangkan Pilkada Bukittinggi 2024: Kita Tunggu Hasil Resmi KPU!
-
PDIP Cetak Hattrick di Pilkada Dharmasraya, Alex Indra Lukman: Ini Bukti Kepercayaan Masyarakat!
-
Dugaan Politik Uang di Pilkada Kota Payakumbuh 2024, Tim Supardi-Tri Venindra Lapor Bawaslu!
-
Mahyeldi-Vasko Menang Telak di Pilgub Sumbar 2024: Tunggu Real Count!